Nuriyaratri, Amelia (2022) Metode pembinaan keagamaan dalam meningkatkan ketenangan jiwa warga binaan melalui program Pesantren Shalihah: Studi deskriptif di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sukamiskin Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (337kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
Abstract
Ketika seorang individu tidak dapat menerima tindak pidana yang telah dijatuhkan maka akan terjadilah kegelisahan dalam hidup, ketakutan untuk bertemu dengan masyarakat setelah bebas membuat seseorang yang sedang menjalani hukuman (Warga Binaan) merasakan tidak tenang jiwanya. Maka dari itu untuk meningkatkan ketenangan jiwa bagi Warga Binaan maka perlunya pembinaan keagamaan yang nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam LAPAS maupun sesudah keluar dari LAPAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pembinaan keagamaan warga binaan melalui program pesantren Shalihah di LAPAS Perempuan Kelas IIA Sukamiskian Bandung; (2) metode pembinaan keagamaan dalam meningkatakan ketenangan jiwa warga binaan di LAPAS Perempuan Kelas IIA Sukamiskin Bandung; dan (3) hasil metode pembinaan keagamaan dalam meningkatakan ketenganan jiwa warga binaan melalui program pesantren Shalihah di LAPAS Perempuan Kelas IIA Sukamiskin Bandung. Arifin (1994: 97) mengemukakan bahwa Pembinaan agama ialah pemberian bantuan kepada seseorang yang mengalami permasalahan rohaniah dalam hidupnya agar dirinya bisa mengatasi diri sendiri masalahnya karena kesadaran atau penyerahan diri kepada kekeuasaan Tuhan Yang Maha Esa sehingga pada dirinya timbul cahaya harapan kebahagiaan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu prosedur penelitian lapangan yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dan observasi. Data hasil observasi dan wawancara kemudian di dokumentasikan berupa catatan verbatim. Dengan melakukan langkah-langkah penelitian menggunakan Reduction (Reduksi Kata), Data Display (Penyajian Data), dan Verivication (Menarik Kesimpulan). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pembinaan keagamaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyaraktan Perempuan Kelas IIA Sukamiskin Bandung memiliki pembina yang membantu Warga Binaan dalam mengalami kegelisahan yang terdapat pada dirinya pembinaan keagamaan ini dilakukan melalui program pesantren shalihah. Metode yang digunakan pembina dalam pembinaan keagamaan menggunakan metode pembinaan kelompok dan wawancara. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa metode pembinan keagamaan melalui program pesantren shalihah yang dilakukan oleh pembina di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sukamiskin Bandung dapat meningkatkan ketenangan jiwa Warga Binaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembinaan Keagamaan; Ketenagan Jiwa; Warga Binan |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Stress Applied Psychology > Counseling and Interviewing Penal and Related Institution |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Amelia Nuriyaratri |
Date Deposited: | 08 Jul 2022 08:03 |
Last Modified: | 08 Jul 2022 08:03 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52708 |
Actions (login required)
View Item |