Nurdin, Rahmat (2022) Pertentangan antara hukum adat dengan hukum Islam dalam perkawinan : Studi kasus larangan perkawinan sesuku di Minangkabau. -. (Unpublished)
|
Text
fix.pdf Download (378kB) | Preview |
Abstract
Perkawinan merupakan suatu akad sakral yang dapat memberikan suatu kebahagiaan bagi umat manusia. Karena dengan akad perkawinanlah keturunan atau nasab dapat terjaga keutuhannya. Agama Islam memberikan pandangan yang khusus bagi akad pernikahan, segala sesuatunya diberikan pengajaran serta pangaturan yang sedemikian rupa, demi terlaksananya akad perkawinan yang sah serta suci dalam pandangan agama. Namun, dalam pelaksanaannya seringkali fiqih pernikahan yang diajarkan oleh agama bertentangan dengan hukum adat setempat. Hal ini dapat muncul karena Indonesia yang dahulunya bukanlah negara Islam murni layaknya bangsa-bangsa arab. Islam datang di negeri nusantara ini dikarenakan pada zaman dahulu adanya penjajahan yang dilakukan Turki Utsmani. Hal ini lah yang menyebabkan adanya perbedaan hukum Islam dengan adat istiadat di negeri ini. Salah satunya adalah kasus perkawinan yang terjadi pada Suku Minangkabau yang melarang pernikahan sesuku. Pelarangan tersebut tentunya bertentangan dengan ajaran agama Islam yang memperbolehkan perkawinan satu suku, namun tidak dengan kerabat dekat.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hukum islam; minangkabau; perkawinan |
Subjects: | Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Keluarga |
Depositing User: | Rahmat Nurdin |
Date Deposited: | 08 Jul 2022 03:16 |
Last Modified: | 08 Jul 2022 03:16 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/52730 |
Actions (login required)
View Item |