Manajemen Kompetensi Guru Madrasah: Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Al-Mukhtariyah Rajamandala Bandung Barat

Komaludin, Ridwan (2016) Manajemen Kompetensi Guru Madrasah: Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Al-Mukhtariyah Rajamandala Bandung Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (97kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (427kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (639kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB)

Abstract

Pendidikan begitu urgen bagi manusia, dengan pendidikan diharapkan adanya perubahan tingkah laku dan pengkayaan pengetahuan pada diri manusia. Pendidikan dalam arti luas dan terbatas adalah upaya sadar yang dilakukan oleh keluraga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup dimasa yang akan datang. Pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam pengertian tersebut pendidik bukan hanya orang dewasa saja (dari segi usia) melainkan individu yang dewasa dari segi mental wawasan pengalaman keterampilan dan sebagainya serta mampu memberikan bimbingan dan bertanggung jawab memberikan pertolongan pada peserta didiknya dalam perkembangan jasmani dan rohani agar mencapai tingkat kedewasaannya, mampu berdiri memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah dan mampu melakukan tugasnya sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individual yang mandiri. (Mujib dan Jusuf Mudzakir 2006:87). Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan (Purwanto,2005:11). Adapun menurut Marimba dalam Tafsir (2012:34) pendidikan adalah bingbingan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Dalam hal ini pendidik ataupun guru mempunyai peran yang sangat penting terhadap berlangsungnya pendidikan. Baik buruknya pendidik sangat berpengaruh signifikan terhadap hasil pendidikan. Oleh sebab itu, pendidik harus mempunyai karakter yang positif. Hal ini dikarenakan, akan berdampak secara besar terhadap karakter peserta didik. Dalam UU No. 14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1 menjelaskan “guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru sebagai pendidik profesional dilembaga pendidikan formal dalam UUSISDIKNAS harus memiliki tiga kriteria yaitu, memenuhi kualifikasi, memiliki kompetensi, dan sertifikasi sebagai syarat legalitas formal sebagai guru profesional. Guru merupakan komponen pendidikan yang sangat berperan penting dalam proses pendidikan. Dikarenakan guru merupakan salah satu faktor mempengaruhi kualitas pendidikan adalah kualitas guru.Guru merupakan faktor penting yang turut menentukan baik buruknya mutu pendidikan. Guru merupakan subyek pertama yang langsung berinteraksi dengan siswa. Untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, guru harus menguasai empat kompetensi sebagai mana dijelaskan dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Keempat kompetensi yang harus dikuasai guru untuk meningkatkan kualitasnya tersebut adalah kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian

Actions (login required)

View Item