Hubungan motivasi menghafal Al-Qur'an dengan Spiritual Well-Being (kesejahteraan spiritual): Studi korelasional pada santri dan santriwati di Rumah tahfidz Ash-Shaff desa Barusuda, kecamatan Cigedug, kabupaten Garut

Barjah, Mar'ah Khopipah (2022) Hubungan motivasi menghafal Al-Qur'an dengan Spiritual Well-Being (kesejahteraan spiritual): Studi korelasional pada santri dan santriwati di Rumah tahfidz Ash-Shaff desa Barusuda, kecamatan Cigedug, kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (324kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (179kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (189kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (354kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an adalah sumber utama dan pertama di dalam ajaran Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., sebagai pedoman. Untuk menjaga agar Al-Qur’an tetap ada dan tetap murni maka diperlukan sebuah pemeliharaan dan penjagaan supaya umat Islam tidak kehilangan pedomannya yaitu dengan membumikan Al-Qur’an salah satu caranya yaitu dengan menghafalkan nya. Namun, dalam proses menghafal Al-Qur’an pasti ada semangat yang naik turun yang bisa menyebabkan kondisi spiritual seseorang berubah. Maka dari itu, peneliti mengangkat persoalan tersebut dengan tema yang berjudul “Hubungan Motivasi Menghafal Al–Qur’an Dengan Spiritual Well – Being (Kesejahteraan Spiritual). Tujuan Peneliti mengangkat tema tersebut karena untuk mengetahui gambaran Hubungan Motivasi Menghafal Al–Qur’an Dengan Spiritual Well-Being (Kesejahteraan Spiritual) pada santri yang berada di Rumah Tahfidz Ash-Shaff Garut di Kp. Sayuran, Ds. Barusuda, Kec. Cigedug, Kab. Garut. Metodologi penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai suatu gejala atau fenomena dan metode korelasional untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lain yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien korelasi dengan menggunakan teknik uji korelasi Product Moment Pearson dan menggunakan teknik uji regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh satu variabel dengan variabel lain. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 45 orang. Kemudian, angket dalam bentuk pernyataan sebanyak 42 item disebar melalui Google form. Skala Motivasi Menghafal Al-Qur’an yang digunakan untuk dijadikan alat ukur mengambil dari penelitian Chairani dan Subandi kemudian, untuk skala Spiritual Well-Being yang digunakan sebagai alat ukur yakni dari Fisher. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa para santri yang berada di Rumah Tahfidz Ash-Shaff Garut yang menjadi objek penelitian ini diantaranya sebanyak 26,7% atau 12 responden memiliki tingkat Motivasi Menghafal Al-Qur’an yang sedang, dan 73,3% atau 33 responden memiliki tingkat kualitas Motivasi Menghafal Al-Qur’an yang tinggi. Selanjutnya, mengenai Spiritual Well – Being sebanyak 11,1% atau 5 responden yang memiliki tingkat kualitas Spiritual Well-Being yang sedang dan 88,9% atau 40 responden yang memiliki tingkat kualitas Spiritual Well-Being yang tinggi . Berdasarkan analisis data didapati nilai korelasi yaitu 0,672, dan berdasarkan analisis regresi linear sederhana dengan angka konstan yaitu 63.018, angka koefisien yaitu 1.197, dan memiliki pengaruh sebesar 45,2%. Dengan demikian, Motivasi Menghafal Al-Qur’an memiliki hubungan yang kuat dan pengaruh yang positif dengan Spiritual Well-Being (Kesejahteraan Spiritual).

Actions (login required)

View Item