Jamilah, Asyfiya Qurratal (2022) Perkembangan perkebunan teh Sinagar Sukabumi tahun 1830-1905. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (321kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Perkembangan Perkebunan Teh Sinagar Sukabumi Tahun 1830-1905. Pada penelitan ini dibagi menjadi dua periode, yaitu ketika Sinagar dibawah pengusaha Cina dan ketika Sinagar berada dibawah pengusaha Eropa. Perkebunan teh Sinagar merupakan perkebunan teh terluas pada masanya di Hindia Belanda. Perkebunan teh Sinagar berawal ketika cultuurstelsel sekitar tahun 1830. Pada tahun 1843 kontrak Sinagar diambil alih oleh pengusaha Cina, kemudian tahun 1863 Sinagar diambil alih oleh pengusaha Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perkebunan teh Sinagar tahun 1830-1905. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode sejarah yang meliputi empat tahap yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, Perkembangan perkebunan teh Sinagar berawal pada masa cultuurstelsel ketika Jacobson sang inspektur budidaya teh melakukan perluasan wilayah budidaya teh. Perkebunan ini awalnya milik pemerintah, kemudian disewakan kepada pengusaha Cina Tan Soeij Tiong hingga akhirnya di ambil oleh pengusaha dari Belanda. Pada masa Cina, perkebunan teh Sinagar tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Kedua, Perkembangan perkebunan teh Sinagar sangat maju pada masa E.J. Kerkoven yaitu sekitar tahun 1863-1905, hasil dari perkebunan ini bahkan dijual hingga pasaran Eropa. Tak hanya dari hasil teh nya saja, bahkan perkebunan ini memberikan begitu banyak dampak sosial ekonomi bagi masyarakat pribumi. Kemajuan perkebunan ini dibuktikan dengan adanya sekolah lokal, rumah sakit, kebun binatang, saluran irigasi, jaringan listrik bawah tanah, jaringan transportasi seperti kereta api serta mata uang sendiri. Banyak pencapaian yang berhasil dilakukan Sinagar seperti pada tahun 1899 saat peresmian menara Eiffel di Paris yaitu dengan dikirimkannya gamelan Sari Oneng, juga adanya perkebunan ini membuat penduduk Sinagar menjadi mengenal sistem perkebunan yang lebih modern.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkebunan; Sinagar; Tan Soeij Tiong; E.J. Kerkhoven; |
Subjects: | Organization an Management of History Education and Research of History |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Asyfiya Qurratal Jamilah |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 03:17 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 03:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/53460 |
Actions (login required)
View Item |