Mobilitas sosial perempuan Pada masyarakat transisi : Studi kasus di Desa Titisan Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Yuniar Sri Wahyuni, Yuniar (2016) Mobilitas sosial perempuan Pada masyarakat transisi : Studi kasus di Desa Titisan Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftraisi.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (103kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (225kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari mobilitas sosial perempuan pada masyarakat transisi yang menjelaskan mobilitas sosial perempuan yang terjadi pada masyarakat transisi objek penelitian ini berada di Kecamatan Sukalarang dimana terdapat industri yang membutuhkan karyawan wanita dalam skala besar. Mobilitas sosial pada masyarakat Desa Titisan Kecamatan Sukalarang banyak yang berganti dari segi mata pencaharian yang mulanya bertani, berladang, sekarang menjadi pekerja, karyawan dan adapun sebagai penambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk mobilitas sosial perempuan pada masyarakat transisi dan apa faktor-faktor mobilitas sosial perempuan pada masyarakat transisi di Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pitirim A. Sorokin yang mengatakan mobilitas sosial (gerak sosial) adalah suatu gerak dalam struktur sosial. Mobilitas sosial juga dapat diartikan sebagai bentuk perpindahan status dan peranan seseorang atau sekelompok orang dari kelas sosial yang lebih rendah ke kelas sosial yang tinggi tau dari kelas sosial yang tinggi ke kelas sosial yang lebih rendah. Bentuk-bentuk mobilitas sosial terbagi dua macam, yaitu mobilitas sosial horizontal dan mobilitas sosial vertikal. Mobilitas sosial secara horizontal adalah peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya dalam posisi yang sederajat. Sedangkan mobilitas sosial secara vertikal adalah perpindahan individu dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya dalam posisi tidak sederajat. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan yang semuanya tidak dapat diukur dengan angka. Temuan penelitian menunjukan bahwa mobilitas sosial yang ada di masyarakat Desa Titisan mengalami mobilitas sosial vertikal keatas. Hal ini ditandai dengan masuknya individu-individu yang berkedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi. Seperti yang terlihat di Desa Titisa yang pada mulanya perempuan yang bermata pencaharian sebagai petani, berladang, buruh cuci dan sebagainya, bahkan yang tidak mempunyai mata pencaharian kini beralih mata pencaharian ke tingkatan yang lebih tinggi yaitu sebagai pekerja industri. Disini terlihat bahwa mobilitas sosial vertikal ini terjadi kepada masyarakat yang ingin meningkatkan kedudukannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Social Process > Social Change
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Users 3781 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2018 01:00
Last Modified: 22 Jan 2018 01:00
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/5361

Actions (login required)

View Item View Item