Uji toksisitas air limbah domestik Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang Bandung sebelum dan setelah Fitoremediasi menggunakan Eichhornia Crassipes dan Pistia Stratiotes terhadap Daphnia magna

Syarifah, Ismi Farah (2013) Uji toksisitas air limbah domestik Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bojongsoang Bandung sebelum dan setelah Fitoremediasi menggunakan Eichhornia Crassipes dan Pistia Stratiotes terhadap Daphnia magna. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (21kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (225kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftrapustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)

Abstract

Air limbah domestik dengan kandungan polutan di dalamnya dapat mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem perairan dan mengganggu kesehatan manusia. Fitoremediasi menggunakan Eichhornia crassipes dan Pistia stratiotes dapat menjadi alternatif penurunan kadar polutan dalam air limbah domestik yang alamiah dan efisien. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas air limbah domestik sebelum dan setelah fitoremediasi menggunakan E.crassipes dan P.stratiotes terhadap Daphnia magna. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 konsentrasi dan 3 kali pengulangan untuk masingmasing air limbah domestik outlet kolam anaerob, fakultatif, dan maturasi IPAL Bojongsoang Bandung. Uji toksisitas menggunakan metode uji toksisitas akut yang dilakukan selama 48 jam dengan parameter pengamatan persentase mortalitas D. magna, sedangkan uji reproduksi dilakukan selama 21 hari dengan parameter pengamatan berupa jumlah anak, hari pertama beranak dan frekuensi beranak. Analisis data menggunakan analisis variansi dilanjutkan dengan uji berjarak Duncan. Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa air limbah domestik IPAL Bojongsoang Bandung sebelum dan setelah fitoremediasi menggunakan E. crassipes dan P.stratiotes termasuk ke dalam tingkat toksik rendah. Air limbah domestik sebelum fitoremediasi mematikan 6% D. magna pada kolam anaerob, 1% pada kolam fakultatif, dan 2% pada kolam maturasi. Terjadi kenaikan persentase mortalitas D. magna setelah air limbah difitoremediasi menggunakan E. crassipes dan P. stratiotes masingmasing 13.6% dan 5%. Anava menunjukan mortalitas antar kolam pada air limbah domestik sebelum dan setelah fitoremediasi menggunakan E. crassipes berpengaruh signifikan, sedangkan hasil tidak signifikan ditunjukan air limbah domestik setelah fitoremediasi menggunakan P. stratiotes. Hasil uji reproduksi D. magna menunjukan bahwa air limbah domestik IPAL Bojongsoang Bandung sebelum dan setelah fitoremediasi menggunakan E. crassipes dan P. stratiotes berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah anak dari kontrol sebanyak 128 menjadi rerata 524, 346, dan 285 neonet, meningkatnya frekuensi beranak dari kontrol sebanyak 11 kali menjadi paling tinggi 15, 13, dan 14 kali beranak, dan mempercepat hari awal beranak dibanding kontrol hari ke-10 menjadi hari ke-4, hari ke-7 dan hari ke-6.

Actions (login required)

View Item