Supardi, Supardi (2022) Dinamika keberagamaan minoritas muslim di Karangasem Bali (2000-2019). Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (cover)
1_cover.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text (abstrak)
2_abstrak.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (daftar isi)
3_daftar isi.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
4_bab 1.pdf Download (371kB) | Preview |
|
Text (bab 2)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy |
||
Text (bab 3)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) | Request a copy |
||
Text (bab 4)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (bab 5)
8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (bab 6)
9_bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
||
Text (daftar pustaka)
10_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) | Request a copy |
Abstract
Penganut agama Islam di Indonesia adalah yang terbanyak di antara penganut agama lainnya. Namun, beberapa daerah memiliki jumlah penganut Islam yang minoritas. Salah satunya adalah orang-orang Islam yang hidup di Kabupaten Karangasem, Bali. Mereka telah ada sejak abad ke-16. Era di mana, kekuasaan tertinggi masih berada di tangan seorang raja. Hadirnya Islam di Karangasem bukan berawal dari penyebaran Islam yang berkembang pesat di masa itu. Mereka datang sebagai konsekuensi dari pendudukan Kerajaan Hindu Karangasem terhadap Kerajaan Islam di Lombok. Sejak saat itu, mereka hidup dan mengembangkan corak keberagamaan mereka yang khas. Penelitian etnografis ini diarahkan untuk mengalisis realitas umat Islam di Karangasem, potret keberagamaannya, hubungan interaksional interkomunal dan intrakomunal yang mereka jalin, berikut faktor-faktor yang memengaruhi dinamika keberagamaan mereka sebagai minoritas. Sebagai penelitian sosial, kajian tentang religiusitas muslim Karangasem berikut dinamika di sekitarnya dibatasi pada rentang tahun 2000-2019. Oleh karena itu, sejumlah teori digunakan sebagai kerangka berpikir untuk menelaah secara mendalam fenomena yang menjadi masalah penelitian. Yakni, teori interpretasi budaya, teori religiusitas, teori interaksi dan dinamika sosial, teori relasi kuasa, teori hegemoni, dan teori resistensi. Sedangkan data penelitian diperoleh menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan teknik dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa simpulan. Pertama, umat Islam di Karangasem dapat secara bebas mengekspresikan keberagamaannya di dalam pemukiman: kampung. Sedangkan, di ruang-ruang publik, terdapat “sekat-sekat halus” yang membatasi untuk mengekspresikan keberagamaan. Kedua, terjadi dialektika intensif antara Islam dan budaya lokal yang mengambil pola akomodasi, modifikasi, dan seleksi sehingga melahirkan varian Islam Lokal, Islam Murni, dan Islam Sinkretik. Ketiga, interaksi intrakomunal antarkelompok Islam berada dalam suasana dissosiatif. Sedangkan interaksi interkomunal beda agama bergantung pada cara pandang seorang muslim terhadap agamanya. Varian Islam lokal dan Islam sinkretik menunjukkan pola interaksi inklusif-asosiatif. Sedangkan varian Islam murni menampilkan interaksi yang eksklusif-dissosiatif. Keempat, faktor-faktor yang memengaruhi keberagamaan orang-orang Islam di Karangasem adalah menguatnya identitas teritorial berdasarkan desa, isu agama yang berkelindan dengan agenda politik, hadirnya kelompok keagamaan baru, perbedaan ideologi internal umat Islam, dan pengalaman konflik di masa lalu.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dinamika; Keberagamaan; Minoritas Muslim; Karangasem Bali |
Subjects: | Religious Ethics |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Haris Maiza Putra |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 02:59 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 02:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/54030 |
Actions (login required)
View Item |