Hubungan Religious Coping dengan tingkat stres pada narapidana kasus narkoba di Rutan Kelas I Bandung

Rifa'ati Maulani Abdulloh, Rifa'ati (2017) Hubungan Religious Coping dengan tingkat stres pada narapidana kasus narkoba di Rutan Kelas I Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (277kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (367kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy

Abstract

Seorang narapidana dengan kasus narkoba memiliki stresor yang berbeda dengan narapidana lainnya. Pertama, narapidana kasus narkoba menghadapi stresor yang sama dengan narapidana pada umumnya. Kedua, sebagai mantan pengguna narkoba yang tidak dapat mengkonsumsi narkoba lagi sehingga mereka dapat mengalami sakaw yang menyerang otak penggunanya sehingga dapat berperilaku secara tidak wajar. Di samping itu, beberapa narapidana di Rutan kelas I Bandung telah menunjukkan perilaku positif. Salah satu karakteristik narapidana yang berperilaku positif adalah keaktifan mereka dalam mengikuti kegiatan keagamaan dalam mengatasi permasalahan yang muncul, aktivitas ini dapat disebut religious coping. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan negatif antara religious coping dengan tingkat stres pada narapidana kasus narkoba di rutan kelas I Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Dengan populasi berjumlah 211 orang, peneliti mengambil sampel sebanyak 25% dari populasi yaitu 53 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel adalah skala RCOPE dari Pargament (1999) yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan skala tingkat stres yang disusun oleh peneliti. Alat ukur menggunakan skala likert, dan pengolahan datanya menggunakan rank spearman. Hasil menujukkan bahwa terdapat hubungan negatif religious coping dengan tingkat stres pada narapidana kasus narkoba di rutan kelas I Bandung (P_value < α) dengan ρ = -0,437. Narapidana yang memiliki religious coping tinggi sebanyak 50,94%, religious coping rendah 49,06%, tingkat stres yang tinggi 53,83%, tingkat stres yang rendah 47,17%

Actions (login required)

View Item