Pemberitaan pidato Presiden fJoko Widodo pada KTT COP26: Analisis framing model Robert M. Entman pada media online CNN Indonesia dan Detik.com edisi November 2021

Muslimah, Iis (2022) Pemberitaan pidato Presiden fJoko Widodo pada KTT COP26: Analisis framing model Robert M. Entman pada media online CNN Indonesia dan Detik.com edisi November 2021. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (177kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (58kB) | Request a copy

Abstract

Berita merupakan hasil konstruksi sosial yang melibatkan pandangan, ideologi, dan nilai dari penulis berita maupun dari media itu sendiri. Bagaimana sebuah realitas dijadikan berita tergantung pada bagaimana sebuah fakta dimaknai dan dipahami. Pidato Presiden Joko Widodo pada forum KTT COP26 dan sanggahan yang Greenpeace sampaikan terkait isi pidato yang disampaikan presiden mengundang banyak media untuk meliput peristiwa tersebut. salah satu media yang paling banyak memberitakan hal tersebut adalah Detik.com dan CNN Indonesia. Dua media online populer di Indonesia serta berada dibawah naungan yang sama tersebut mengonstruksi pidato presiden dengan cara yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing yang digunakan CNN Indonesia dan Detik.com dalam mengonstruksi realitas pada pidato Presiden Joko Widodo di KTT COP26 dengan menggunakan empat elemen framing Robert M. Entman, yakni define problem, diagnoses causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing. Dalam pandangan konstruksionis, tidak ada realitas dalam arti rill, realitas sosial tergantung pada bagaimana seseorang memahami dunia dan bagaimana seseorang menafsirkannya. Tujuan analisis isi dari paradigma konstruksionis adalah untuk melihat dan mengetahui bagaimana media mengonstruksi realitas. Peneliti masuk, sharing, dan mencoba berempati dengan media. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis framing model Robert M. Entman. Analisis framing model Robert M. Entman melihat konsep framing dalam dua dimensi besar, yakni seleksi isu dan penonjolan pada aspek-aspek tertentu dari sebuah fakta atau realitas sebuah peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN Indonesia dan Detik.com memberitakan secara berbeda tentang peristiwa pidato Presiden Joko Widodo di KTT COP26. CNN Indonesia mendefiniskan bahwa pidato Presiden Joko Widodo sebagai pidato yang tidak realistis, sedangkan Detik.com mendefiniskan dalam pemberitaanya bahwa pidato Presiden Joko Widodo sebagai pidato yang membuka mata dunia. Kedua media tersebut masing-masing menonjolkan aspek-aspek tertentu dari sebuah peristiwa, sehingga memiliki perbedaan dalam penyampaian beritanya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Berita;Framing;Media;COP26.
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media
Biography, Obituary > Journalist and News Commentators Biography
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik
Depositing User: Iis Muslimah
Date Deposited: 27 Jul 2022 05:37
Last Modified: 27 Jul 2022 05:37
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/54150

Actions (login required)

View Item View Item