Pakarti, Kharisma Sagara (2022) Tingginya Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Soreang Pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar: PSBB. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (297kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy |
Abstract
Perceraian pada hakikatnya adalah suatu proses dimana hubungan suami istri tatkala tidak ditemui lagi keharmonisan dalam perkawinan. Perkara perceraian yang terus meningkat dari tahun ke tahun merupakan masalah yang cukup serius jika dihubungkan dengan tujuan perkawinan. Menjaga keutuhan rumah tangga merupakan kewajiban suami dan istri, namun banyaknya tantangan dan cobaan yang harus dihadapi, hingga tidak sedikit perkawinan yang berujung pada perceraian. Pada prakteknya, di Pengadilan Agama Soreang Perkara perceraian mengalami kenaikan dengan jumlah yang signifikan pasca terjadinya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini tentunya mejadi masalah baru ditengah dampak buruk dari adanya pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab tingginya Perkara Perceraian, alasan diajukannya perkara perceraian serta untuk mengetahui prosedur dan pemeriksaan perkara perceraian di Pengadilan Agama Soreang Pasca Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Penelitian ini bertitik tolak pada kerangka pemikiran bahwa perceraian merupakan perkara yang diperbolehkan namun dibenci oleh Allah SWT. Sejalan dengan itu Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentanng Pekawinan juga menganut asas mempersulit terjadinya perceraian. Dengan adanya landasan tersebut diharapkan perceraian dapat diminamilis mengingat banyakknya dampak negatif dari perceraian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis hasil penelitian. Adapunn pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, dengan jenis data kualitatif. Sumber data untuk adalah sumber data primer (hasil wawancara di lapangan) dan sumber data sekunder (hasil studi kepustakaan). Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penenelitian yang dilakukan peneliti ditemukan bahwa (1) faktor penyebab tinggginya perceaian di pengadilan Agama soreang pasca PSBB karena gaya hidup konsumtif. Kesadaran hukum pihak istri terhadap hak mereka yang harus dipenuhi oleh soeorang suami, Desakralisasi Perkawinan yang berupa penurunan nilai sakral terhadap perkawinan. (2) alasan diajukannya perkara perceraian beragam diantaranya, alasan meninggal salah satu pasangan, alasan Poligami, KDRT, cacat badan, pertengkaran dan perselisihan, salah satu pasangannya murtad dan ekonimi keluarga. (3) prosedur penerimaan dan pemeriksaan perkara perceraian di Pengadilan Agama soreang pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mengalami beberapa perubahan. Perubahan tersebut berupa mengurangi jumlah penerimaan pendafatarn perkara manual.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum; Pengadilan Agama; Perceraian; PSBB. |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Pengadilan Islam di Indonesia Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Kharisma Sagara Pakarti |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 04:31 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 04:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/54153 |
Actions (login required)
View Item |