Etika Jurnalistik dalam perspektif Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka

Fauziyah, Hilmi (2015) Etika Jurnalistik dalam perspektif Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_caver.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (274kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (451kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB)

Abstract

Komunikasi massa yang dilakukan oleh wartawan adalah keseharian yang harus didasari atau dibekali pedoman dalam menjalankan kegiatan Jurnalistik. Pedoman tersebut bernama Kode Etik Jurnalistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna lebih dalam dari Etika Jurnalistik melihat aspek-aspek etik yang terdapat didalam Al Qur’an tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka sebagai salah satu usaha dalam melakukan penghayatan terhadap kode etik profesi, agar lebih bisa memberi arti yang lebih luas untuk dapat difahami dan dapat dilaksanakan lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode Hermeneutika yaitu metode untuk memahami konsep dalam sebuah teks dengan cara menginterpretasikan teks yang dikemukakan tidak secara buta. Untuk memahami suatu objek, kita harus memiliki prapaham, lalu prapaham itu perlu disadari lebih lanjut lewat objek yang kita coba pahami. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa pentingnya pemahaman atau penghayatan kode etik profesi agar Wartawan dapat menjalankan tugasnya dengan benar. Tugas yang yang benar itu ketika dilandasi sikap jujur dan memiliki kebebasan yang bertanggungjawab, sebagaimana juga terdapat kesesuaian dengan nilai-nilai Islam yang dilihat dari Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka. Aspek kejujuran dalam kode etik jurnalistik perspektif Islam yaitu Al-Qur’an dalam tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dapat dipahami melalui kata Sadiida (benar) dalam surat Al-Ahzab (33) ayat 70, surat Az-Zumar (39) ayat 33, surat An-Nisa (4) ayat 9; kata Shiddiq (jujur/ benar) dalam surat At-Taubah ayat 43, surat Al-Ankabut (29) ayat 3, surat Ash-Shafat (37) ayat 37; kata Al-Haqq (benar) dalam surat Al Baqarah (2) ayat 42, surat Ali Imron (3) ayat 71, surat Al-Anbiya (21) ayat 18, surat Al-Baqarah (2) ayat 146-147, surat Al-Anbiya (21) ayat 24, surat Al-Isra (17) ayat 81; dan dengan kata Kadzaba (lawan kata jujur—bohong) dalam surat An-Nahl (16) ayat 105. Aspek bebas dan bertanggungjawab dalam kode etik jurnalistik perspektif Islam yaitu Al-Qur’an dalam tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dapat dipahami melalui kata Kasaba terdapat dalam surat Al-Mudassir (74) ayat 38, surat Thur (52) ayat 21, surat Asy-Syura (42) ayat 30, surat Al-Baqarah (2) ayat 286, surat Ali Imron (3) ayat 25, suratAn-Nisa (4) ayat 111, surat Ali-Imron (3) ayat 161, dan dalam surat Al-Muthaffifin (83) ayat 14; kata Sa’a (balasan) yang terdapat dalam surat An-Najm (39 ayat 27; dan dengan kata Jaza dalam surat Al-Qasas (28) ayat 84, surat Al-Jatsiyah (45) ayat 14, surat Ar-Rahman (55) ayat 60, surat Al-Mursalat (77) ayat 44, surat Al-Insan (76) ayat 22, surat Al-An’an (6) ayat 120, surat At-Taubah (9) ayat 121, surat Al-Mu’min (40) ayat 40 dan surat Al-Jatsiyah (45) ayat 22.

Actions (login required)

View Item