Kontibusi Friederich Silaban dalam merancang arsitektur masjid Istiqlal di Jakarta tahun 1961-1965

Hasbi yasyalloh, Hasbi (2022) Kontibusi Friederich Silaban dalam merancang arsitektur masjid Istiqlal di Jakarta tahun 1961-1965. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisii.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (309kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB) | Request a copy

Abstract

Friederich Silaban merupakan seorang arsitek yang berasal dari bonandolok, tapanuli, Sumatra utara yang terkenal dengan julukan dengan rahmat tuhan. Friederich Silaban berhasil membangun masjid yang sifatnya kekar hingga beratus-ratus tahun dan monumental. Desain masjidnya yang terkenal adalah masjid Istiqlal. Didesain sebagai masjid dengan kubah setengah lingkaran, masjid Istiqlal merupakan tonggak penting dalam proses kemerdekaan anatara Indonesia dan umat Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Riwayat hidup Friederich Silaban dan karya-karya Friederich Silaban dalam bidang arsitektur, untuk mengetahui kontribusi Friederich Silaban dalam merancang arsitektu masjid Istiqlal di Kota Jakarta tahun 1961-1965, serta mengetahui gaya arsitektur masjid Istiqlal karya Friederich Silaban. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian sejarah, dengan Langkah- langkah sebagai berikut: Heuristik (Tahapan pengumpulan data), kritik (ekstern dan intern), Interpretasi (tahapan menafsirkan data sejarah) dan Histiografi (penulisan sejarah). Berdasarkan penelitian ini terungkap bahwa Friederich Silaban lahir di bonandolok, tapanuli, Sumatra utara. Tanggal 16 desember 1912. Sintua Jonas silaban dan noria boru simamura. “Sintua” adalah sebutan bagi seseorang yang dituakan atau anggota majlis jamaah digereja Huria Kristen Batak Protestan (HKMB). Friederich silaban lahir dari keluarga petani. Meskipun beliau lahir dari keluarga petani, keluarganya sangat terpandang di masyarakat setempat. Selain Masjid Istiqlal sebagai karya arsitekturnya, terdapat karya arsitektur lainnya seperti Monumen Nasional, Proyek Stadion Gelora Bung Karno dan masih banyak lagi. Pembangunan masjid Istiqlal dilatar belakangi oleh adanya ide pembangunan masjid, tepatnya setelah 5 tahun Indonesia merdeka oleh para ulama dan tokoh islam serta ingin membuat masjid yang tahan lama hingga beratus-ratus tahun di pusat Ibukota negara. Kontribusinya terhadap rancangan masjid Istiqlal terlihat pada bagaimana beliau mengkondisikan dengan iklim di Indonesia yaitu panas dan hujan, beliau juga mempertimbangkan arah mata angin, mempelajari syariat islam dengan mengkaitkan symbol kemerdekaan republic Indonesia. Gaya arsitektur masjid Istiqlal konsisten dengan arsitektur Islam modern Internasional. Arsitektur modern ini menggunakan bentuk geometris sederhana seperti kubus dan bujur sangkar, dan kubahnya berbentuk bulat. Dalam ukuran besar yang memberikan kesan berwaibawa dan monumental. Bahannya juga kokoh, netral, simple dan minimalis: marmer putih serta baja karat (Stainless steel).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Friederich Silaban; Arsitektur Modern; Minimalis;Eropa; Kontribusi
Subjects: History of Southeast Asia > Period 1960 -1969
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Hasbi Yasyalloh
Date Deposited: 01 Aug 2022 07:45
Last Modified: 01 Aug 2022 07:45
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/54379

Actions (login required)

View Item View Item