Pengaruh pupuk organik cair limbah kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan kangkung (Ipomoea Reptans Poir)

Rahmayati, Elfa (2022) Pengaruh pupuk organik cair limbah kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan kangkung (Ipomoea Reptans Poir). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (261kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (304kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (493kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (322kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (587kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Jumlah produksi pisang kepok tahunan di Indonesia mampu mencapai 72,81 juta ton pada tahun 2019. Hal ini menghasilkan peningkatan dan penumpukkan limbah kulit pisang kepok yang berpotensi menyebabkan polusi. Salah satu upaya untuk mengurangi limbah kulit pisang kepok adalah dengan memanfaatkannya sebagai pupuk organik cair (POC) karena kulit pisang mengandung unsur – unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan kangkung (Ipomoea reptans Poir). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan K0– (kontrol), K0+ dilakukan dengan menambahkan NPK, K1 dilakukan dengan menambahkan 40mL pupuk organik cair, K2 dilakukan dengan menambahkan 60mL pupuk organik cair dan K3 dilakukan dengan menambahkan 80mL pupuk organik cair. Masing – masing perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, dan jumlah helai daun. Data dianalisis dengan Uji ANOVA dan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC limbah kulit pisang kepok berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Perlakuan K3 dengan konsentrasi 80mL pupuk organik cair limbah kulit pisang kepok memiliki pertumbuhan dan perkembangan terbaik pada tinggi kangkung 19,46 cm, panjang daun 6,78 cm, lebar daun 1,09 cm dan jumlah daun 10 helai pertanaman kangkung tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan yang lainnya. ENGLISH : The annual production of kepok bananas in Indonesia reached 72,81 million tons in 2019. High level of kepok production generates peel waste, which can cause pollution. One of the efforts to reduce kepok banana peel waste is to use it as liquid organic fertilizer (POC) because banana peels contain important elements needed by plants. This study aims to determine the effect of giving kepok banana peel liquid organic fertilizer on the growth of water spinach (Ipomoea reptans poir). The method used was a completely randomized design experimental method with treatments K0– (control), K0+ is done by adding NPK, K1 is done by adding 40 mL of liquid organic fertilizer, K2 is done by adding 60 mL of liquid organic fertilizer and K3 is done by adding 80 mL of liquid organic fertilizer. With each treatment was carried out by three repetitions. Measured parameters were height, leaf length, leaf width, number of leaves and flowers shape. Data were analyzed by ANOVA test and Duncan’s test. The results showed that the POC of Kepok banana peel waste had a significant effect on the growth of water spinach plants. K3 (80 ml POC) generated the best growth and development by producing a kale height of 19,46 cm, leaf length of 6,78 cm, a leaf width of 1,09 cm and a total of 10 leaves of kale, but not significantly different from the other treatment.

Actions (login required)

View Item