Model edukasi toleransi beragama bagi santri di Peacesantren Welas Asih Samarang Garut

Nurjanah, Noneng Dena (2022) Model edukasi toleransi beragama bagi santri di Peacesantren Welas Asih Samarang Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (277kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (422kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) | Request a copy
	Text (IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB) | Request a copy
	Text (V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia sebagai negara yang dikenal akan keragaman suku, budaya, ras, agama dan bahasa, sangat rawan terjadi konflik, salah satunya agama yang sangat krusial terjadi konflik antar agama. Hal ini menuntut lembaga pendidikan agama untuk menerapkan model edukasi yang mengkontekstualisasi materi pembelajaran dengan isu-isu terkini. Begitu pun dengan pesantren dengan materi keislaman yang biasanya haruslah nampak diterjemahkan lebih membumi dengan mengitegrasikan terhadap toleransi beragama dan masalah kemanusiaan lainnya. Peacesantren Welas Asih yang konsen di ranah perdamaian menjawab masalah perpecahan yang terjadi karena konflik agama, dengan menerapkan pendidikan perdamian bagi santri agar mampu meneladani Rasulullah SAW yang diutus untuk menjadi manusia yang welas asih untuk semesta (Rahmatam Lil’alamin). Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan model edukasi toleransi beragama berupa capaian, metode dan bentuk impelementasi pendidikan yang dilaksanakan di Peacesantren Welas Asih Garut yang diharapkan dapat dijadikan sebagai semen sosial yang dapat memebentuk solidaritas kolektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik, teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang di mana data diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Landasan pemikiran dalam penelitian ini menggunakan teori solidaritas sosial dengan menggunakan metode deskriptif yang dikemukakan oleh Emile Drukheim sebagai bentuk upaya penelusuran terhadap model edukasi di lembaga agama yang melahirkan solidaritas sosial bagi santri. Hasil dari penelitian ini adalah edukasi toleransi beragama yang termaktub dalam 12 nilai perdamaian yang masuk dalam kurikulum pembelajaran dengan capaian membentuk karakter santri berkonsep welas asih berempati, mandiri dan berani, mampu menjadi problem solver, kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif sebagai peacemaker dan changemaker. materi nilai perdamaian dasar diberikan pada saat assessment pertama di mana santri dan orangtua harus berkomitmen dalam mendukung penerapan kebijakan dan budaya anti bullying. Pendidikan berbasis life skills yang diterapkan dalam penekanan 21’st century skills, yaitu; literasi, numerasi, dan karakter. Pembinaan tiga pilar yaitu; disiplin positif, hubungan reflektif dan belajar efektif dengan menggunakan model belajar Project Based Learning penggunaan metode design for change dengan sistem belajar FIDS (Feels, Imagine, Do, Share). Kurikulum pemberlajaran ini diimplementasikan dengan Kultur Pembelajaran Yang Damai, I Message Card, Collaborative parenting, Collaborative Learning dan Peace Camp.

Actions (login required)

View Item