Firdaus, Ilham (2022) Sanksi tindak pidana kepemilikan individu atas satwa dilindungi menurut undang-undang no 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya prespektif hukum pidana Islam : Analisis putusan nomor:96/Pid.B/2017/Pn.Bdg. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (645kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) |
Abstract
Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi dengan kasus Agus Sofyan yang memiliki, menyimpan dan meperjual belikan satwa yang dilindungi di wilayah hukum Jawa Barat, oleh karena itu menyebabkan populasi satwa dilindungi semakin hari semakin menurun dan akan merusak ekosistem Indonesia. Padahal memiliki satwa yang di lindungi di larang dalam pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan ekosistemnya, dan ancamannya pun jelas pidana penjara paling lama 5 Tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sanksi tindak pidana kepemilikan individu atas satwa dilindungi menurut pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990. Untuk mengetahui ketentuan sanksi tindak pidana kepemilikan individu atas satwa dilindungi menurut Hukum Pidana Islam.Untuk mengetahui analisis sanksi dalam putusan No.96/Pid.B/2017/PN.Bdg tentang kepemilikan individu atas satwa dilindungi prespektif hukum pidana Islam. Kerangka pemikiran yang digunakan penulis dalam sanksi tindak pidana kepemilikan individu atas satwa dilindungi yaitu dalam Al-Qur’an surat Al-Araf ayat 56, kaidah-kaidah Hukum Pidana Islam yang menunjukkan bahwa pada dasarnya larangan itu menunjukkan haram dan sesuatu yang merusak harus dihilangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode content analysis yaitu menganalisi data-data yang diperoleh dari literatur-literatur yang relevan dengan tindak pidana kepemilikan individu atas satwa dilindungi dan bahan-bahan hukum yang dapat memberi petunjuk hukum atau penelitian kepustakaan (library research) mengenai pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 serta analisis putusan No.96/Pid.B/2017/PN.Bdg. Hasil penelitian ini yaituPeraturan tentang kepemilikan individu atas satwa dilindungi ini diatur dalam Pasal 21 Undang-undang Repulik Indonesia No 5 Tahun 1990 telah terbukti bahwa Perbuatan Agus Sofyan telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang dilanggar sehingga diacam dengan pidana penjara. Sanksi atas tindakan tersebut dengan sengaja memiliki dan menjual satwa yang dilindungi itu termasuk kedalam Jarimah Ta’zir berupa Ta’zir, merupakan hukum yang pengaturan dan sanksinya diserahkan kembali kepada Ulul Amri yang berkuasa yang berupa hukuman penjara. Selanjutnya adanya kesamaan dalam menghukum pelaku kepemilikan individu atas satwa dilindungi dengan dijatuhkannya hukuman penjara agar kedepannya tidak banyak tindak pidana serupa yang merugikan, demi memelihara satwa liar yang dilindungi dan menjamin kelangsungan hidup satwa liar yang hampir punah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sawta langka; dilindungi |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat Private Law > Property Commerce, Trade > Specific Products |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Ilham Firdaus |
Date Deposited: | 12 Aug 2022 06:40 |
Last Modified: | 12 Aug 2022 06:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/54987 |
Actions (login required)
View Item |