Darusalam, Fauzi El islamy (2020) Relevansi perkawinan menurut Imam Asy-Syafi'i dengan Undang-undang Perkawinan No. 1 tahun 1974 di Indonesia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (475kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (619kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (962kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) | Request a copy |
Abstract
Mayoritas madzhab di Indonesia adalah madzhab Asy-Syafi’i, sehingga dalam penerapan peribadatannya termasuk di dalamnya adalah tentang masalah perkawinan banyak mengambil atau mengadopsi dari madzhab Asy-Syafi’i. Di Indonesia, terdapat undang-undang yang mengatur tentang perkawinan yaitu UU perkawinan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar, banyak, dan dalam Undang-undang Perkawinan no 1 Tahun 1974 di Indonesia itu menyerap dan mengambil dari perkawinan menurut Imam Asy-Syafi;i: Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa peraturan perundang-undangan yang diberlakukan secara nasional di Indonesia dilihat dari sisi sumber bisa dimungkinkan bersumber dari hukum Islam, hukum adat, dan dari hukum barat. Hukum Islam atau fiqih yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia adalah fiqih madzhab Asy-Syafi’i. Landasan teori berfikir yang digunakan ini untuk menyebutkan bahwa ketentuan perkawinan yang terdapat dalam UU perkawinan di Indonesia tersebut merupakan hasil penyesuaian hukum Islam yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat di Indonesia. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah jenis penelitian kepustakaan (Liberary Reseach), sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode ini digunakan dengan cara menggambarkan syarat dan rukun perkawinan menurut Imam Asy-Syafi’i dan UU perkawinan di Indonesia yang kemudian dianalisis. Dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1. Ketentuan perkawinan menurut imam Asy-Syafi’i adalah: a. Nikah, b. Thalaq, c. Ruju’, d. Zihar, e. Iddah, sedangkan ketentuan perkawinan menurut Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 di Indonesia diantaranya adalah yang tercantum dalam pasal 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12. Ketentuan yang terdapat dalam UU perkawinan merupakan aturan perkawinan negara yang berlaku secara nasional yang berkaitan dengan perkawinan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia agar terciptanya kemaslahatan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan; asy-syafi'i; nikah; madzhab |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Nikah Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Iddah Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Mahzab Syafi'i, Syafii |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Fauzy El Islamy Darusalam |
Date Deposited: | 16 Aug 2022 02:51 |
Last Modified: | 16 Aug 2022 02:51 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/55061 |
Actions (login required)
View Item |