Praktik pengkajian tafsir pada dayah salafi di Aceh Besar: Studi kasus pada dayah Raudhatul Quran dan dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah

Alkhair, Muhammad Zia (2022) Praktik pengkajian tafsir pada dayah salafi di Aceh Besar: Studi kasus pada dayah Raudhatul Quran dan dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (60kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (152kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (313kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy

Abstract

Dayah adalah lembaga pendidikan Islam yang telah banyak berperan dalam pengkajian agama Islam di Aceh. Dayah di Aceh terbagi menjadi dua bentuk, yaitu dayah salafi dan dayah khalafi. Dayah salafi adalah dayah yang masih menerapkan sistem tradisional dalam proses pendidikannya. Salah satu materi yang dikaji pada dayah salafi di Aceh Besar adalah tafsir al-Quran. Akan tetapi, dewasa ini dayah kurang memberikan perhatiannya pada disiplin keilmuan tafsir. Hal ini terbukti dari waktu pembelajaran yang ditetapkan dayah untuk pengkajian tafsir lebih sedikit dari keilmuan yang lain, seperti fikih dan bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kitab tafsir yang dikaji pada dayah salafi di Aceh Besar, untuk menemukan praktik pengkajian tafsir pada dayah salafi di Aceh Besar dan untuk mengetahui pemahaman santri terhadap tafsir pada dayah salafi di Aceh Besar. Penelitian ini berbentuk kualitatif dan termasuk penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus. Sumber data pada penelitian ini yaitu: 1) Sumber primer, berupa informasi yang diperoleh dari penelitian langsung ke lokasi penelitian, wawancara, dan angket. 2) Sumber sekunder berupa data yang didapatkan dari dokumentasi, foto-foto, dan literatur lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: 1) Kitab tafsir yang dikaji pada dayah salafi baik di dayah Raudhatul Quran maupun dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah di Aceh Besar menggunakan kitab Tafsir Jalalain. Kitab tafsir ini terdiri dari dua jilid dengan materi pembahasannya mencakup semua surah dan ayat al-Quran mulai dari surah Al-Fatihah ayat pertama sampai dengan surat An-Nas ayat terakhir. 2) Praktik pengkajian tafsir pada dayah salafi di Aceh Besar dilakukan dalam dua bentuk yaitu metode bandongan dan metode tanya jawab, dan metode bandongan dan metode diskusi. Metode ini dilaksanakan dengan guru membaca tafsir Jalalain dan menjelaskannya, santri mendengar dan melakukan Tanya jawab, dan juga menggunakan diskusi. 3) Pemahaman santri terhadap tafsir pada dayah salafi di Aceh Besar dapat dilihat dari tiga indikator yaitu kemampuan menjelaskan, memberi contoh, dan menganalisis. Pada dayah Raudhatul Quran, kemampuan santri menjelaskan materi tafsir dengan nilai rata-rata 83,99 (sangat paham), kemampuan memberi contoh dengan nilai rata-rata 70,53 (paham), dan kemampuan menganalisis dengan nilai rata-rata 87,50 (sangat paham). Dan pada dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah dengan kemampuan menjelaskan menjelaskan materi tafsir dengan nilai rata-rata 87,50 (sangat paham), kemampuan memberi contoh dengan nilai rata-rata 67,31 (paham), dan kemampuan menganalisis dengan nilai rata-rata 91,01 (sangat paham). Data ini menunjukkan bahwa santri pada kedua dayah salafi tersebut memiliki kemampuan dalam memahami tafsir, khususnya kitab Tafsir Jalalain.

Actions (login required)

View Item