Peran Mohammad Natsir dalam Lembaga Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (LDII) tahun 1967-1993

Zahrotunnisa, Hesti (2019) Peran Mohammad Natsir dalam Lembaga Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (LDII) tahun 1967-1993. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
5_DAFTAR ISI.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
6_BAB I.pdf

Download (357kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
7_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (421kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
8_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (536kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
9_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR SUMBER)
10_DAFTAR SUMBER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB) | Request a copy

Abstract

Mohammad Natsir merupakan salah satu politikus Islam di Indonesia. Ia aktif dalam dunia perpolitikan Indonesia, terutama pada masa Orde Lama. Pada tahun 1967, Natsir yang tidak dapat melanjutkan perannya dalam politik praktis memutuskan untuk mendirikan lembaga Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia sebagai sebagai bentuk perjuangannya untuk umat Islam. Lewat Dewan Da’wah ini Natsir banyak menuangkan pemikirannya terutama dalam bidang dakwah Islam. Perannya yang sangat sentral menjadikan Dewan Da’wah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Dari permasalah tersebut dapat dirumuskan, pertama, bagaimana riwayat hidup Mohammad Natsir? Kedua, bagaimana peran Mohammad Natsir dalam Lembaga Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia tahun 1967-1993?. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik (pengumpulan sumber) yang meliputi sumber primer dan sekunder, kritik (verifikasi) sumber, baik intern maupun ekstern, interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (penulisan karya sejarah). Hasil dari penelitian ini adalah: pertama bahwa Mohammad Natsir merupakan salah satu tokoh nasional Indonesia yang lahir pada 17 Juli 1908 di Alahan Panjang, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan formal HIS (Hollandsch Inlandsche School), MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), dan AMS (algemeene Middelbare School ) di Bandung. Pendidikan agamanya telah ia mulai sejak di lingkungan keluarga. Setelah tamat sekolah, Natsir berperan aktif dalam perjuangan perpolitikan dan dakwah Islam di Indonesia. Pada masa Orde Lama, Natsir menjadi salah satu anggota KNIP, menjabat Menteri Penerangan, Ketua Masyumi, dan menjadi Perdana Menteri pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perannya dalam perpolitikan di Indonesia ini berakhir ketika ia bergabung bersama gerakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia). Natsir ditangkap dan menjadi tahanan politik hingga Orde Lama berakhir. Kedua pada masa Orde Baru, Natsir tetap tidak dapat melanjutkan peranannya dalam dunia perpolitikan. Maka dari itu, ia melanjutkan perjuangannya lewat jalur dakwah. natsir mendirikan Lembaga Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia bersama tokoh-tokoh Islam lainnya. Natsir berperan penting dalam Lembaga Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Natsir menjadi salah satu tokoh penggagas berdirinya Dewan Da’wah serta dipercaya menjadi Ketua Umum Dewan Da’wah pertama kali semenjak tahun 1967 hingga wafatnya Natsir tahun 1993. Perannya dalam Dewan Da’wah dalam bidang pendidikan, penerbitan, pembinaan umat dan menghalau kristenisasi. Bersama Dewan Da’wah juga, Natsir ikut menghalau berbagai macam kebijakan-kebijakan pemerintah Orde Baru.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Mohammad Natsir; Dewan Da'wah; Dakwah;
Subjects: Islam > Organizations of Islam
Religious Leaders Biography > Islam Religious Leaders Biography
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Hesti Zahrotunnisa
Date Deposited: 23 Aug 2022 06:49
Last Modified: 23 Aug 2022 06:57
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/55142

Actions (login required)

View Item View Item