Rohmah, Ema Nur (2014) Kriteria mubaligh dalam program Cahaya Qalbu TVRI Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (407kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
Abstract
Keberhasilan tabligh tergantung kepada mubalighnya sendri. Karena Mubaligh dapat diibaratkan sebagai seorang guide atau pemandu terhadap orang-orang yang ingin mendapat keselamatan hidup dunia dan akhirat. Dalam hal ini mubaligh adalah seorang petunjuk jalan yang harus mengerti dan memahami terlebih dahulu mana jalan yang boleh dilalui dan yang tidak boleh dilalui oleh seorang muslim, sebelum ia memberi petunjuk jalan kepada orang lain. Untuk itu seorang mubaligh juga harus mengetahui bagaimana karakteristik pesan televisi, bahasa yang digunakan harus relatif singkat, mudah dipahami, mampu menyesuaikan diri dengan karakteristik kamera serta peralatan lainnya. Seperti cahaya (lighting) yang tersorot ke wajahnya. Ketidak biasaan berbicara di depan cahaya lampu yang ribuan watt akan menjadikan mubaligh tidak terbiasa. Kekakuan didepan kamera membawa dampak tegang dan tidak santai. Sehingga berakibat pesan dakwah yang disampaikan tersendat-sendat. Bagi seorang mubaligh yang bertabligh melalui televisi juga harus memperhatikan suara, busana dan yang tidak kalah penting adalah faktor bahasa tubuh (body language). Tabligh Islam harus bersifat universal dan merangkul semua media. Agar ajaran Islam lebih membumi dan bukan hanya sebagai pengetahuan belaka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kriteria mubaligh dan hasil yang telah dicapai dalam program Cahaya Qalbu TVRI Bandung. Penelitian ini mengacu pada kerangka teori bahwa, Kriteria mubaligh yaitu: 1) Mubaligh wajib memiliki wawasan yang luas dan pemahaman agama yang mendalam. 2) Mubaligh wajib memiliki ahlakulkarimah dan berkepribadian rasuli. 3) Mubaligh wajib melaksanakan tugasnya dengan profesional. (Hajir Tajiri, 2009:89) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk merelevansikan dengan teori-teorinya. Hasil dari penelitian ini, kriteria mubaligh dan hasil yang telah di capai pada acara Cahaya Qalbu. Kriteria mubaligh pada program Cahaya Qalbu yaitu: 1) Wawasan ilmu keagamaanya harus lebih luas. 2) Dari cara penyampaian pesan-pesannya lebih jelas agar mudah di mengerti oleh jamaah. 3) Mendengarkan terlebih dahulu ceramah mubaligh lewat kaset sebelum mengisi acara Cahaya Qalbu. 4) Mubaligh yang lebih bersahabat dengan media televisi. 5) Memiliki keimanan dan keislaman yang kuat. 6) Dari aspek penampilan harus lebih menarik. Adapun hasil yang telah dicapainya yaitu peningkatan jumlah jama’ah baru yang datang ke studio Cahaya Qalbu dan respon para jamaah studio maupun penonton yang bertanya lewat telepon yang di batasi pertanyaannya 5 pertannyaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Rhetoricand Collections of Literary > Figures of Speech |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Rasyida Rofiatun Nisa |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 02:30 |
Last Modified: | 25 Jan 2018 02:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/5526 |
Actions (login required)
View Item |