Abdullah, Adam (2022) Sanksi tindak pidana Cyberbullying terhadap anak pasal 27 ayat 3 undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik perspektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (365kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy |
||
Text (BAB VI)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy |
Abstract
Tindakan cyberbullying marak terjadi diberbagai kalangan masyarakat terutama anak anak. Keterlibatan anak sebagai pelaku cyberbullying tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting untuk dikaji. Tindakan cyberbullying ini diatur pada UU No 19 Tahun 2016 Tentang ITE dan hukumannya dengan penjara paling lama 4 tahun dan denda paling banyak Rp750.000.000. Namun seorang anak dibawah umur yang bertentangan dengan hukum telah diatur secara khusus dalam UU No 11 Tahun 2012 Tentang Peradilan anak. Hal inilah yang kemudian menjadi daya tarik penulis dimana tidak setiap orang yang menggunakan media sosial dapat memanfaatkannya dengan bijak. (1) mengetahui sanksi tindak pidana cyberbullying terhadap anak dalam pasal 27 ayat 3 UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE. (2) mengetahui tinjauan hukum pidana islam terhadap sanksi tindak pidana cyberbullying yang terdapat dalam pasal 27 ayat 3 UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE. (3) mengetahui relevansi sanksi tindak pidana cyberbullying terhadap anak dalam pasal 27 ayat 3 UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE dengan hukum pidana islam. Kerangka berpikir yang digunakan adalah dengan mengambil dari teori hukum pidana Islam yaitu teori maqhasid syariah adalah untuk melindungi kepentingan dan kemaslahatan manusia secara umum juga untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan dari keburukan. Dan teori hukum pidana dengan mengambil tiga teori yaitu teori absolut, relatif dan teori gabungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Dengan jenis penelitian kualitatif dan termasuk kedalam penelitian kepustakaan (library research) yang data-datanya banyak berasal dari buku-buku rujukan yang telah dipublikasikan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer, yaitu UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dan data sekunder berupa buku-buku, jurnal, peraturan perudang-undangan dan referensi lain yang berkaitan dengan bahasan yang sedang diteliti. Hasil penelitian sanksi tindak pidana cyberbullying terhadap anak adalah dikembalikan kepada orang tuanya sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Pasal 10 UU No. 11 Tahun 2012, sementara dalam hukum pidana Islam cyberbullying termasuk kedalam jarimah ta’zir dengan dikembalikan kepada orang tuanya sebagai pengajaran, kemudian relevansi antara ketentuan sanksi adalah sanksinya sama-sama mendapatkan perlindungan untuk kemaslahatan antara kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanksi; Cyberbullying; Anak dibawah umur; Hukum Pidana Islam |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Perbandingan Hukum Pidana Islam dengan Hukum Lain Criminal Law > Juvenile Courts Criminology > Child Abuse |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Adam Abdullah |
Date Deposited: | 12 Sep 2022 08:14 |
Last Modified: | 12 Sep 2022 08:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/56408 |
Actions (login required)
View Item |