Isnandesswara, Affan Waladi (2022) Peran pekerja sosial dalam pemberdayaan penyandang disabilitas mental: Studi kasus di Sentra “Phalamartha” Sukabumi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (375kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) | Request a copy |
Abstract
Pemberdayaan merupakan salah satu cara memberikan pondasi dalam landasan utama untuk penguatan seseorang agardapat memiliki keahlian dan dapat mampu memenuhi kebutuhan hidup dirinya seara mandiri. Maka pemberdayaan menjadi satu hal yang penting untuk dilakukan tidak terkecuali kepada penyandang disabilitas mental. Penelitian ini untuk menganalisis mengenai peran pekerja sosial dalam pemberdayaan penyandang disabilitas mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program yang dijalankan dari pekerja sosial sebagai fasilitator dalam pemberdayaan disabilitas mental di Sentra “Phalamartha” Sukabumi. Proses dalam membimbing disabilitas mental yang dilakukan pekerja sosial di Sentra “Phalamartha” Sukabumi dan dampak terhadap kemandirian bagi penyandang disabilitas mental di Sentra “Phalamartha” Sukabumi. Peneltian ini menggunakan pendekatakan teori pemberdayaan dari Luthans yang mengatakan pemberdayaan dalam praktiknya, adalah untuk melatih atau membuat keputusan untuk menjadikan objek pemberdayaan itu dapat mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Paradigma yang digunakan adalah postpositivisme, karena untuk menilai suatu objek dengan fakta yang ada di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tafsiran logika dengan mereduksi data yang didapat dari hasil observasi untuk dilakukan penyeleksian dan penyederhanaan yang dihubungkan dengan konteks pengembangan masayarakat islam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Sentra “Phala Martha” Sukabumi memiliki program terapi yang meliputi terapi fisik seperti olahraga senam dan jalan sehat, ada juga terapi musik dan seni melalui seni lukis dan menggambar, ada program vokasional dan psikososial untuk melatih keterbiasaan pada dunia luar. Proses pemberdayaan untuk memandirikan dibantu oleh profesi lain seperti psikolog, perawat, instruktur, bahkan ahli agama. Selain itu, proses dalam pemberdayaan juga melalui beberapa tahapan yang salah satunya adalah case conference untuk mengetahui identitas dan latar belakang penyandang masalah. Dampak dari pemberdayaan yaitu adanya kemampuan untuk memelihara diri sendiri, menjaga emosional diri, dan dapat berinteraksi dengan lingkungan. Secara umum, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pekerja sosial dalam pemberdayaan penyandang disabilitas mental sangat berperan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pekerja Sosial; Pemberdayaan; Disabilitas Mental |
Subjects: | Social Process > Social Change Specific Field of Public Administration > Administration of Social Welfare Social Welfare, Problems and Services > Services of Mental Retardation Social Welfare, Problems and Services > Historical, Geographic, Person Treatment of Social Welfare |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Affan Waladi Isnandesswara |
Date Deposited: | 14 Sep 2022 03:18 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 03:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/56611 |
Actions (login required)
View Item |