Sidik, Lutfi Alpian (2022) Prinsip komunikasi dalam Al-Qur'an dan kontekstualisasinya terhadap mural kritik sosial : Studi analisis metode Double Movement. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (563kB) | Preview |
|
|
Text (COVER)
2_abstrak.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_ bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_ bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang penelitian ini bermula dari fenomena menyampaikan kritik sosial menggunakan mural. Namun tradisi berkomunikasi menggunakan mural tidak dicontokan pada zaman Nabi. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat prinsip-prinsip komunikasi dalam Al-Quran dan tradisi Nabi dikontektualisaikan dengan fenomena komunikasi saat ini seperti dalam mural, sehingga diharapkan dapat mengetahui bagaimanakah sesungguhnya komunikasi yang baik melalui media mural. Analisis dilakukan dengan metode double movement, yaitu meninjau aspek sosial-historis dan menentukan legal specific-nya untuk menemukan ideal moral dari ayat tersebut, lalu ideal moral itu dikontekstualisasikan pada mural kritik sosial. Adapun ayat-ayat komunikasi ini fokus pada ayat-ayat yang mengandung term qoulan dan ayat-ayat lain yang berkaitan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran ayat-ayat tentang prinsip komunikasi dengan metode double movement ialah Qoulan Baligha, tidak berlebihan (bertele-tele). Qqoulan karima, perkataan yang mulia. Qoulan sadida adalah perkataan tegas yang mengandung kebenaran, keadilan dan kejujuran. Qoulan layyina adalah yang lemah lembut dan doa-doa. Qoulan Ma’rufa bermakna perkataan yang bijaksana. Dan Qoulan Maysura berarti mengatakan sesuatu yang pantas, yakni perkataan yang lazim dan mudah dipahami. Adapun dalam konteks kritik sosial menggunakan mural, prinsipnya antara lain tidak berlebihan (bertele-tele), mudah dipahami, memuat nasihat kebaikan, mural dibuat secara bijaksana. Apabila menyindir tidak merendahkan harga diri dan martabat seseorang atau kelompok. Dan apabila melakukan perlawanan tetap sesuai pada porsinya, menggunakan kata dan gambar yang lemah lembut dan bersifat persuasif, yakni memberikan pengaruh baik kepada objek kritik, memuat informasi yang benar, dibuat atas dasar ketegasan dalam menegakkan kebenaran dan dibuat dengan cara yang benar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mural; Metode Double Movement; Term Qoulan |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an Communications Telemunications |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Lutfi Alpian Sidik |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 07:45 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 07:45 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/56727 |
Actions (login required)
View Item |