Soleha, Hani (2022) Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Ekstrak Microgreens Flax (Linum usitatissimum L.) pada tiga pelarut yang berbeda. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB1.pdf Download (422kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman flax biasanya dikonsumsi dalam bentuk biji (flaxseed) namun saat ini dapat dikonsumsi dalam bentuk microgreens. Selain memiliki kandungan nutrisi yang tinggi microgreens memiliki senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antioksidan. Senyawa bioaktif yang terkandung dalam microgreens flax memiliki efek toksik yang diduga berpotensi sebagai antikanker. Diketahui senyawa�senyawa bioaktif yang dapat membunuh sel kanker tersebar dalam berbagai tumbuhan, dengan kategori nilai LC50 < 1000 ppm. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia, aktivitas antioksidan berdasarkan nilai IC50 dan toksisitas berdasarkan nilai LC50 dari ekstrak microgreens flax. Ekstraksi microgreens flax dilakukan selama 24 jam dengan menggunakan pelarut etanol 95%, etil asetat dan n-heksana. Hasil ekstraksi kemudian diuji kualitatif fitokimia untuk mengetahui senyawa alkaloid, steroid, flavonoid, tanin dan saponin. Kemudian dilakukan uji toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap kematian larva Artemia salina dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1- pikrilhidrazil). Hasil menunjukan bahwa ekstrak microgreens flax oleh pelarut etanol mengandung senyawa flavonoid, steroid, saponin dan tanin. Ekstrak microgreens flax oleh pelarut etil asetat mengandung senyawa tanin, steroid, dan flavonoid. Sedangkan ekstrak microgreens flax oleh pelarut n-heksana tidak memiliki kandungan senyawa fitokimia. Nilai IC50 pada ekstrak etanol 1761,96 µg/mL, ekstrak etil asetat 551,25 µg/mL dan ekstrak n-heksana 1105,99 µg/mL. Kemudian nilai LC50 ekstrak etanol diperoleh sebesar 593,91 µg/mL, diikuti ekstrak etil asetat sebesar 674,32 µg/mL dan ekstrak n-heksana sebesar 1517,55 µg/mL. Ekstrak etanol dan etil asetat ix microgreens flax memiliki efek toksik yang diduga berpotensi sebagai antikanker. Kata Kunci : Antioksidan, BSLT, Flax, Fitokimia dan Toksisitas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antioksidan; BSLT; Flax; Fitokimia;Toksisitas; |
Subjects: | Physiology Physiology > Plants and Microorganisms Physiology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Hani Soleha |
Date Deposited: | 19 Sep 2022 03:21 |
Last Modified: | 19 Sep 2022 03:21 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/57027 |
Actions (login required)
View Item |