Sintuwu, Kania (2022) Pandangan penyiar pada bahasa Jurnalistik di Radio eRKS FM : Studi fenomenologi pada penyiar radio eRKS FM. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (618kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) | Request a copy |
Abstract
Bahasa merupakan aspek terpenting dalam sebuah media khususnya radio karena tanpa bahasa, karya jurnalistik tidak akan berjalan dengan baik. Kaitannya dalam hal ini, bahasa haruslah menjadi pegangan bagi seorang penyiar, karena melalui bahasa penyiar dapat menyajikan berita yang dapat mempengaruhi pendengarnya untuk mudah dipahami pesan atau informasi yang disampaikan. Bahasa jurnalistik di radio menjadi menarik karena berbeda dari media lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan penyiar di Radio eRKS FM Kabupaten Sumedang, berdasarkan aspek pemahaman, pemaknaan dan pengalaman bahasa jurnalistik. Penelitian ini menggunakan teori Fenomenologi Alfred Schutz yang menghubungkan pengetahuan ilmiah dengan pengalaman yang terjadi pada kehidupan seseorang. Teori ini digunakan untuk mengkaji pemahaman, pemaknaan dan pengalaman yang dimiliki penyiar. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara mendalam dengan pertanyaan umum dan tidak terstruktur. Selain wawancara juga dilakukan observasi. Metode ini digunakan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana pemahaman, pemaknaan dan pengalaman yang dimiliki penyiar. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut: pertama pada aspek pemahaman. Semua informan dapat memahami bahasa jurnalsitik di radio dengan baik. Kedua, aspek pemaknaan yaitu penyiar memiliki persepsi yang sama bahwa bahasa jurnalistik di radio berbeda dari media lainnya, bahasa yang digunakan di dalam radio yaitu bahasa untuk telinga atau bahasa tutur. Aspek ketiga yaitu pengalaman yang dimiliki semua informan dalam menggunakan bahasa jurnalistik di radio, kemahiran seorang penyiar ditentukan oleh jam terbang yang dimiliki penyiar tersebut. Seperti halnya bahasa jurnalistik, semakin jauh pengalaman yang dimiliki penyiar maka, semakin mahir pula penggunaan bahasa jurnalistik yang dilakukan penyiar radio.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahasa Jurnalistik; Radio; Penyiar; Fenomenologi |
Subjects: | Critical Philosophy > Phenomenology Communications Telemunications > Radio Broadcasting |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Kania Sintuwu |
Date Deposited: | 21 Sep 2022 08:31 |
Last Modified: | 21 Sep 2022 08:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/57646 |
Actions (login required)
View Item |