Fikri Ys, Irsyad Al (2022) Fenomena guruh dalam Al-Qur'an : Analisis Tafsir Maudhu'i. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (443kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (609kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (760kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) | Request a copy |
Abstract
Al-Qur’ān sebagai pedoman bagi umat manusia kerap menyampaikan fenomena-fenomena alam tertentu. Bahkan tidak sedikit fenomena alam yang dijadikan sebagai bentuk ujian, cobaan, teguran, pengingat, bahkan azab bagi kaum yang membangkang. Seperti fenomena guruh dalam al-Qur’ān kerap mengisahkan tentang umat-umat terdahulu yang membangkang serta mendurhakai Allah. Dengan diturunkannya guruh dari langit, bahkan tidak sedikit kaum yang binasa akibat dari dahsyatnya dentuman keras dan sambaran dari api (halilintar) yang melenyapkannya. Berangkat dari hal tersebut, maka penulis berupaya untuk menganalisis apa maksud dan tujuan al-Qur’ān yang disampaikan dengan adanya fenomena guruh ini. Penelitian ini berpijak pada rumusan masalah tentang bagaimana fenomena guruh dalam al-Qur’ān? dan mengungkap implikasi serta pesan-pesan yang terkandung dibalik fenomena guruh tersebut, baik dari sudut pandang Sains maupun al-Qur’ān. Alasan mendasar untuk melakukan penelitian fenomena guruh dalam Al-Qur’ān adalah berlandaskan pada lima alasan. Pertama, fenomena guruh menjadi fenomena alam yang kerap ditemui, terutama saat musing hujan dikala langit telah mendung. Kedua, Al-Qur’ān kerap mengisahkan kaum terdahulu yang di azab oleh Allah dengan menggunakan petir. Ketiga, petir kerap dijadikan sebagai tanda keburukan (bencana) bagi sebagian orang. Keempat, petir merupakan ciptaan Allah yang memiliki nilai kebaikan bagi alam. Kelima, kajian tentang fenomena guruh lebih didominasi oleh kajian sains dan perlunya ada kajian khusus dari sudut pandang tafsir maudhu’i untuk mengungkap pesan-pesan dan implikasi dibalik fenomena guruh tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berbasis kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan ayat-ayat tentang fenomena guruh dalam al-Qur’ān. Adapun kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Guruh merupakan fenomena alam berupa kilatan listrik yang terlihat sangat terang dilangit dan disusul oleh suara gemuruh. Fenomena guruh tentu menjadi salah satu tanda akan kekuasaan Allah Swt. Fenomena guruh dalam al-Qur’ān disebut dengan tiga macam lafadz, yakni lafadz ar-ra’d (الرعد), al-barq (البرق), dan ash-Ṣā‘iqah (الصاعقة). Dilihat dari historinya, Fenomena ini pernah terjadi khususnya pada kaum terdahulu sebagai azab bagi yang membangkang dan ingkar serta teguran atau pengingat bagi yang lupa terhadap perintah Allah Swt. Adapun al-Qur’ān memberikan pesan bagi kaum yang berfikir yaitu dengan adanya fenomena guruh bertujuan untuk menyampaikan tamsil, ikhtibar, dzikir dan tafakkur.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Guruh; al-Qur'an; Tafsir; Maudhu'i |
Subjects: | Islam > Interpretation and Criticism of Koran Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Irsyad Al Fikri Ys |
Date Deposited: | 26 Sep 2022 04:17 |
Last Modified: | 26 Sep 2022 04:24 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/58023 |
Actions (login required)
View Item |