Iqbal, Sawaludin (2022) Struktur komunitas Mesofauna tanah sebagai Bioindikator kualitas tanah di Kawasan Penyangga Taman Nasional Gunung Ciremai. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (21kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
Abstract
Kawasan penyangga merupakan suatu wilayah yang berada di luar kawasan taman nasional yang berfungsi mendukung kawasan konservasi dalam mempertahankan kelestarian ekosistem. Salah satu pemanfaatan lahan yang banyak digunakan di kawasan penyangga umumnya digunakan sebagai pertanian dan perkebunan secara konvesional. Adanya praktik penggunaan zat kimia pada pengelolaan lahan dapat berdampak negatif pada biodiversitas tanah. Mesofauna merupakan kelompok fauna tanah yang melimpah di habitat tanah dan dapat menggambarkan kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tanah antara pertanian sehat, konvensional, dan hutan alami di TNGC dilihat dari aspek mesofauna tanah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022 di Blok Pertanian Bandorasa Kulon kawasa. Pencuplikan fauna tanah dilakukan dengan melakukan ekstraksi sampel tanah dengan tiga kali sebanyak 1-1,5 liter setiap stasiun, kemudian disortir dan diidentifikasi di Laboratorium Terpadu. Data dianalisis menggunakan indeks richness, keanekaragaman (Shannon-Weiner), kemerataan, dominansi dan similaritas Sorensen. Berdasarkan penelitian diperoleh total 416 individu mesofauna yang dikelompokan ke dalam 4 kelas, 14 ordo, 30 famili dengan 57 morfospesies. Struktur komunitas hutan alam memiliki indeks tertinggi dengan indeks H’= 3,24 dan R= 6,78 kemudian diikuti dengan demplot pertanian sehat dengan indeks H= 3,12 dan R=5,72. Tingkat kesamaan tertinggi terdapat pada lahan organik dan hutan dengan nilai 55,4% yang berada pada kategori cukup sama dan sedang. Pengaruh penggunaan formula pupuk Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) menjadikan adanya perbaikan kualitas tanah pada demplot pertanian sehat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hutan; PGPR; pertanian sehat |
Subjects: | Arthropoda Arthropoda > Insecta, Insects |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Sawaluddin Iqbal |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 08:07 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 08:37 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/58192 |
Actions (login required)
View Item |