Pola interaksi mahasiswa etnik Betawi dengan masyarakat etnik Sunda: Penelitian pada organisasi kedaerahan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Bekasi (Kapemasi) Bandung

Agung, Tri Mukti (2014) Pola interaksi mahasiswa etnik Betawi dengan masyarakat etnik Sunda: Penelitian pada organisasi kedaerahan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Bekasi (Kapemasi) Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (130kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (73kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)

Abstract

Dalam proses sosial, interaksi merupakan hal yang paling penting, karena interaksi merupakan hubungan timbal balik yang melibatkan individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Interaksi adalah wujud nyata bahwa manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lain. Sama halnya yang dilakukan anggota Kapemasi Bandung yang sedang melakukan studinya di Bandung. Dengan latar belakang etnik Betawi yang kemudian harus berbaur dengan masyarakat Bandung yang latar belakang masyarakatnya adalah etnik Sunda. Sehingga masalah ini layak untuk diteliti karena ada keunikan dalam proses interaksi yang dilakuan oleh anggota Kapemasi Bandung dengan masyarakat Sunda. Penelitian ini difokuskan pada pendekatan perspektif interaksionisme simbolik, Dalam perspektif interaksionisme simbolik menekanan pada tiga konsep utama, yaitu mind yang berkaitan dengan konsep pikiran, self yang berkaitan dengan konsep diri, dan society yang berkaitan dengan konsep masyarakat. Dalam proses interaksi ini bergantung pada hasil interpretasi individu atas simbol-simbol yang dipelajari dari interaksi yang dilakukannya dengan individu-individu lain dalam kelompok masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini dipandang relevan untuk menganalisis fenomena sosial yang terjadi. Metode penelitian kualitatif adalah cara yang digunakan untuk meneliti langsung pada subjek yang mengalaminya, yang mana peneliti sebagai instrumen kunci yang ikut terlibat langsung. Data yang dihasilan merupakan data deskriptif atau pemaparan, dan data tersebut diambil dengan teknik pengumpulan data melalui observasi terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikatan emosional antar mahasiswa etnik Betawi di Bandung lebih kuat dibandingkan dengan saat di Bekasi, Hal ini terlihat dari cara mereka berinterkasi yang senantiasa membangun suasana keakraban dan kekeluargaan. Dalam interaksinya dengan masyarakat etnik Sunda sehari-hari mahasiswa etnik Betawi fleksibel sesuai dengan lawan interaksinya, meskipun dengan perbedaan kultur yang dimiliki anggota Kapemasi Bandung dengan lingkungan sekitarnya, tidak menjadi penghalang untuk berinterkasi dan membaur dengan masyarakat etnik Sunda, dan ketika terjadi masalah dengan masyarakat etnik Sunda, mereka mampu menyelesaikannya dengan jalan kekeluargaan. Berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa ikatan emosionoal mahasiswa etnik Betawi lebih kuat ketika berada di Bandung. Kemudian mereka mampu membaur menjadi bagian dari masyarakat dengan cara yang berbeda-beda dari tiap individu. Faktor penghambat dari proses interaksi yang terbangun adalah perbedaan bahasa dan cara bersikap dan anggapan bahwa mahasiswa etnik Betawi adalah The Jack Mania, sedangkan faktor pendukungnya adalah sifat keterbukaan, cepat akrab, humoris dan pengabdian kepada masyarakat Sunda dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.

Actions (login required)

View Item