Analisa Seismisitas dan Seismotektonik Jawa Barat sebagai upaya mitigasi bencana

Ramdhan, Muhamad Imam (2014) Analisa Seismisitas dan Seismotektonik Jawa Barat sebagai upaya mitigasi bencana. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (421kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (240kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (617kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB)

Abstract

Kajian kegempaan suatu wilayah yang berada di daerah rawan gempa sangat diperlukan dalam rangka mitigasi bencana. Pada penelitian ini, bertujuan untuk menganalisis tingkat seismisitas dan seismotektonik upaya mitigasi bencana yaitu menganalisa nilai b (tingkat kerapuhan batuan), nilai a (tingkat keaktifan seismik), indeks seismisitas, dan periode ulang gempa sebagai parameter menentukan mitigasi bencana. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data parameter gempabumi dari open source katalog BMKG, IRIS, USGS, GFZ, dan EMSC periode 1 Januari 1984 – 31 Mei 2014 dengan magnitude 4,5 - 10,0 pada kedalaman 0-500 Km. Daerah penelitan antara 5.86 ⁰ LS - 8.09 ⁰ LS dan 106 , 34 ⁰ - 108.88 ⁰ BT dengan pembagian 9 wilayah. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif dengan menganalisis hubungan antara frekuensi dan magnitude metode B. Gutenberg dan C.F. Richter serta Estimasi Maksimum Likelihood. Sedangkan secara kualitatif dilihat dengan menggunakan software Generic Mapping Tools(GMT). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai b berkisar antara 0,388 – 2,89, nilai a berkisar 2,96 – 15,030, nilai indeks seismisitas berkisar 0,008 - 0,132, dan nilai periode ulang berkisar 7,56 - 112,50. Serta distribusi sebaran seismisitas terbanyak terdapat pada wilayah 5. Hasil analisis tersebut juga menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat kerapuhan batuan, maka semakin tinggi pula aktifitas seismik yang terjadi di wilayah tersebut yang dapat mempengaruhi indeks seismisitas. Semakin kecil periode ulang gempa maka semakin rawan terjadi gempa daerah tersebut sehingga perlunya upaya mitigasi bencana

Actions (login required)

View Item