Bimbingan mental spiritual dalam proses pemulihan pasien halusinasi : Studi deskriptif di klinik khusus gangguan jiwa dan narkotika Dhira Suman Tritoha Serang-Banten

Mulyani, Elis Karwati Sri (2022) Bimbingan mental spiritual dalam proses pemulihan pasien halusinasi : Studi deskriptif di klinik khusus gangguan jiwa dan narkotika Dhira Suman Tritoha Serang-Banten. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (277kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (517kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (775kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy

Abstract

Fenomena pandemi berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyebutkan prevalensi masalah kejiwaan meningkat 1-2 kali lipat selama pandemi. Kondisi pandemi Covid-19 semakin mempengaruhi kesehatan jiwa. Diawal pandemi Covid-19, survei menyebut 1 dari 5 orang di Indonesia berusia 15-29 tahun sempat terpikir untuk mengakhiri hidupnya. Kasus terbaru juga terjadi pada seorang Ibu di Kabupaten Brebes membunuh tiga orang anaknya karena kecemasan, tekanan batin dan mendapat bisikan ghaib untuk membunuh anaknya, psikolog Betty Kumala Febriawati S.Psi, M.Psi, Psikolog, CH, CHt menyebutnya dengan halusinasi auditori atau halusinasi pendengaran yang merupakan gejala dari gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mengetahui dan menjelaskan upaya bimbingan mental spiritual dalam menangani masalah kejiwaan terutama pada penderita halusinasi; Kedua, untuk mengetahui kondisi mental pasien, pelaksanaan dan hasil dari bimbingan mental spiritual bagi pasien halusinasi. Penelitian ini menggunakan teori menurut Samsul Munir Amin, yang menyatakan bahwa bimbingan mental spiritual merupakan proses pemberian bantuan yang terarah, kontinu dan sistematis, kepada individu agar dapat mengembalikan potensi dan fitrahnya sebagai manusia dengan merealisasikan ajaran-ajaran spiritualitas agama Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif agar dapat menggambarkan secara ilmiah mengenai bimbingan mental spiritual dalam proses pemulihan halusinasi di Klinik Dhira Suman Tritoha Serang Banten. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, kondisi mental pasien halusinasi sebelum mendapatkan bimbingan ialah tidak kooperatif, tidak dapat berinteraksi, bersikap maladaptif, melukai diri sendiri dan orang lain, serta gejala ringannya seperti cemas yang berlebih, emosional, kegelisahan dan ketakutan. Kedua, Pelaksanaan bimbingan mental spiritual dilakukan dengan memberikan arahan dan pendisiplinan beragama pada pasien halusinasi, dengan metode menghardik halusinasi, relaksasi, forgiveness dan ceramah agama. Materi yang disampaikan yaitu materi Surat Al-fatihah, Sholat, Asmaul Husna, dan Psikoedukasi. Serta media yang digunakan yaitu Alquran, papan tulis dan music relaksasi. Ketiga, Hasil bimbingan mental spiritual dalam pemulihan pasien halusinasi memberikan perkembangan yang baik, membuat intensitas halusinasinya berkurang, pasien mampu mengontrol halusinasi, mampu membedakan kenyataan dan ilusi, dapat berinteraksi dengan baik, penyesuaian diri yang stabil dan dapat meningkatkan kualitas keimanannya.

Actions (login required)

View Item