Sejarah dakwah Hizbut Tahrir Indonesia di Bogor dari tahun 2010-2017

Syah, Muhammad Kautsar Thariq (2022) Sejarah dakwah Hizbut Tahrir Indonesia di Bogor dari tahun 2010-2017. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (54kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (382kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (941kB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB)
	Text 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) didirikan untuk merevivalisasi kehidupan Islam dengan cara menegakkan Khalifah dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Bogor merupakan kawasan strategis untuk dakwah HTI karena dekat dengan Ibu kota Indonesia, Jakarta. Untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah, HT melakukan kegiatan politis dengan berbagai cara. Strategi seperti pengajian rutin (halaqoh) digunakan. HTI juga melakukan acara besar untuk menarik perhatian masyarakat. Selain itu, media massa juga digunakan oleh organisasi ini, baik elektronik maupun cetak. Penggunaan dua media ini sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia. Menyadari adanya proses tersebut, penelitian ini hadir untuk melihat perkembangan dakwah HTI, khususnya di daerah Bogor (2010-2017) dengan melihat sumber-sumber seperti buku, majalah (Al-Wa-ie’), surat kabar, dan bulletin dakwah (Al-Islam) yang berafiliasi dengan HTI. Tujuan ini dibantu dengan metode penelitian sejarah dari mulai heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari penelitian tersebut, selama kurun waktu tujuh tahun dapat diketahui HTI dengan lihai mengampenyekan ideologi khilafah melalui acara besar mereka, seperti konferensi, muktamar tokoh, dan agenda Hijrah bagi kalangan remaja. Selain itu, HTI juga mengampanyekan khilafah melaui media cetak yaitu Al-Islam, Al-Wa-ie’, dan Media Ummat. Mengikuti kemajuan zaman, HTI menggunakan media sosial sebagai instrumen kampanye lainnya. Melalui media sosial, mereka juga berhasil “mengiklankan” tokoh-tokoh mudanya yang menjadi patokan ber-Islam di kalangan generasi milenial. Perkembangan di Bogor membawa perubahan serius pada dinamika kehidupan nasional apalagi melalui kampanye-kampanye mereka yang signifikan. Sebelum dibubarkan pada 2017, fase kesuksesan telah dirasakan HTI melalui dominasi kampanye politisnya baik secara langsung langsung dan tidak langsung di Bogor.

Actions (login required)

View Item