Karakteristik tafsir At-Taysir Fit Tafsir karya Firanda Andirja : Kajian pada sumber, metode dan coraknya

Zulnazar, Helmi (2022) Karakteristik tafsir At-Taysir Fit Tafsir karya Firanda Andirja : Kajian pada sumber, metode dan coraknya. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (134kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (129kB) | Preview
	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy

Abstract

Kajian tafsir terus mengalami perkembangan seiring berkembangnya zaman. Guna menghasilkan sebuah pemahaman yang utuh dan komprehensif tentunya dibutuhkan sebuah metode atau cara tertentu dalam menafsirkan al-Qur’an. Adapun metode yang digunakan oleh para mufassir ketika menafsirkan al-Qur’an terbagi menjadi empat metode. Yaitu, tahlili, ijmali, muqaran dan maudhu’i. Sedangkan sumber pengambilan tafsir terbagi menjadi tiga sumber. Yaitu, bi al-ma’tsur, bi al-ra’yi dan bi al-isyarah. Begitu pun dengan coraknya, ia terbagi menjadi lima. Yaitu, ilmi, sufi, fiqhi, falsafi dan al-adab al-ijtima’i. Penelitian kualitatif digunakan pada penelitian ini, dengan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis-deskriptif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah library research. Adapun tujuan daripada penelitian ini, penulis ingin mengkaji tentang apa metode dan corak yang digunakan oleh Firanda Andirja dalam menafsirkan al-Qur’an. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui apa kelebihan serta kekurangan yang ada pada tafsir yang ditulis oleh beliau. Kajian terhadap metodologi tafsir, landasan teori yang digunakannya ialah al-Qur’an sebagai sebuah objek utama dalam melakukan penafsiran. Selanjutnya, al-Qur’an dikaitkan dengan manahij atau metode para mufassirun dalam menafsirkan al-Qur’an. Terkhusus kajian umum tentang pendekatan, metode atau corak yang dipakai seorang mufassir tatkala memberikan penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur’an. Setelah itu, Kitab Tafsir al-Taysir fi al-Tafsir karya Firanda Andirja dikaji guna menemukan metodologi dan coraknya. Setelah melalui beberapa tahap penelitian dan mengkaji kitab tafsir tersebut, penulis menemukan jawaban bahwa metode yang dipakai oleh Firanda Andirja dalam menafsirkan al-Qur’an adalah metode tahlili. Sedangkan, sumber penafsiran dari tafsir ini adalah bi al-ra’yi. Adapun kelebihan daripada tafsir ini, bahwasanya tafsir yang ditulis oleh Firanda Andirja ini sangatlah detail ketika menjabarkan ayat al-Qur’an. Dimulai dari asbab nuzul, kemudian mengambil hadits yang shahih serta penafsiran daripada mufassir terdahulu seperti Ibnu Katsir, ath-Thabary dan yang lainnya. Selain itu, yang menjadi kekurangan daripada tafsir ini adalah bahwasanya tafsir ini hanya menafsirkan surat-surat yang ada di juz 30, 29 dan 28. Karena memang yang muncul saat ini hanya tafsir pada juz-juz tersebut.

Actions (login required)

View Item