Salsabilla, Salsabilla (2022) Peran Pengarusutamaaan Gender (PUG) terhadap kesetaraan hak pemberdayaan perempuan : Studi deskriptif Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat Indonesia sampai saat ini masih menjalankan budaya patriarki. Salah satu dampak yang paling besar dari masyarakat yang berbudaya patriarki yaitu adanya ketimpangan antar gender yang kemudian timbulnya kekerasan gender, penerima dampak seriusnya adalah perempuan. Oleh karena itu peran Pengarusutamaan Gender (PUG) hadir sebagai strategi pemerintah dimana bidang yang memastikan bahwa baik perempuan dan laki-laki harus mendapat kesetaraan dan keadilan dalam memperoleh Akses, Kontrol, Partisipasi dan Manfaat yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa mengetahui peran Pengarusutaman Gender (PUG) dalam melakukan pemberdayaan perempuan melalui program yang dilakukan serta mengetahui proses pelaksanaan program tersebut. Selain itu untuk mengetahui hambatan pada program dan pelaksanaan dari program yang dilalui oleh Pengarustamaan Gender (PUG) dalam mewujudkan kesetaraan hak pemberdayaan perempuan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Actors, menurut Karjuni Dt. Maani. Teori ini menjelaskan bahwa masyarakat sebagai subjek yang mampu melakukan perubahan dengan cara membebaskan seseorang melalui kendali tertentu dan memberikan kebebasan untuk bertanggungjawab terhadap ide, keputusan, dan tindakan. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data dilakukan metode wawancara dan observasi. Pada tahap analisis data penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Pengarustamaan Gender (PUG) dalam pemberdayaan perempuan dilakukan melalui pemberdayaan ekonomi. Program yang dilakukan yaitu : 1) program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita), 2) Kegiatan PKK yang di dalamnya ada Pelatihan Kader PKK dan Pelatihan Kelompok Pekka, 3) Program Pelatihan Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Pelaksanaan pada program tersebut, sejauh ini berjalan dengan optimal. Hambatan yang dilalui yaitu : 1) masyarakat yang masih terikat dengan budaya patriarki, 2) masyarakat yang kurang memahami dalam teknologi, 3) kurangnya pemahaman materi dan pelatihan dari pembinaan fasilitator, 4) terkait pendaftaran untuk sertifikat PIRT yang menggunakan sistem Online.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya Patriarki; Pengarusutamaan Gender (PUG); Pemberdayaan Perempuan |
Subjects: | Social Welfare, Problems and Services Social Welfare, Problems and Services > Problems and Services to Women |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Salsabilla Salsabilla |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 06:31 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 06:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/59055 |
Actions (login required)
View Item |