Laudza, Alya (2022) Pengaruh kematangan beragama terhadap perilaku prososial pada remaja : Studi kasus santri Pondok Pesantren Salafiyyah Ribath Salagedang Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (702kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (587kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (979kB) | Request a copy |
||
Text (BAB)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA : Masa remaja adalah masa transisi dari fase anak-anak menuju fase dewasa. Dalam fase remaja ini mengalami perubahan yang signifikan baik secara fisik maupun psikologis. Persoalan yang kerap terjadi ialah kesulitan remaja dalam melalui masa transisi yang menyebabkan mereka lebih sulit untuk bersosialisasi. Akibatnya remaja cenderung lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya rasa peduli dan inisiatif ketika melihat seseorang yang sedang membutuhkan pertolongan. Sementara perilaku prososial merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh semua manusia. Maka dari itu, permasalahan persoalan tersebut berkaitan dengan kematangan beragama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kematangan beragama serta perilaku prososial pada remaja dan mengetahui bagaimana pengaruh kematangan beragama terhadap perilaku prososial pada santri remaja Pondok Pesantren Ribath Salafiyyah Salagedang Garut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantatif dengan analisis regresi sederhana. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala. Uji asumsi yang digunakan adalah uji normalitas dan linearitas. Kemudian hasil uji korelasi menunjukan 0,067 dengan signifikansi 0,001 < 0,05 yang dibantu oleh program SPSS (Statistical Program for Social Service) versi 25 for Windows. Kesimpulannya adalah hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh kematangan beragama terhadap perilaku prososial pada remaja. Hasil koefisien korelasinya sebesar 0,067, artinya hubungan tersebut bersifat positif, apabila seseorang memiliki kematangan beragama yang tinggi maka senantiasa memiliki perilaku prososial yang tinggi. Namun sebaliknya apabila seseorang memiliki kematangan beragama yang rendah maka perilaku prososialnya pun menjadi rendah. ENGLISH : Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. In this adolescent phase, they experience significant changes both physically and psychologically. The problem that often occurs is the difficulty of adolescents in going through a transition period which makes it more difficult for them to socialize. As a result, teenagers tend to be more selfish than others. This is evidenced by the lack of care and initiative when seeing someone who is in need of help. While prosocial behavior is a basic thing that must be owned by all humans. Therefore, these problems are related to religious maturity. The purpose of this study was to determine religious maturity and prosocial behavior in adolescents and to find out how the influence of religious maturity on prosocial behavior in adolescent students at the Ribath Salafiyyah Islamic Boarding School Salagedang Garut. This study uses a quantitative approach with simple regression analysis. The number of samples in this study were 30 people. The data collection technique used is scale. The assumption test used is the normality and linearity test. Then the results of the correlation test showed 0.067 with a significance of 0.001 <0.05 which was assisted by the SPSS (Statistical Program for Social Service) version 25 for Windows. The conclusion is the results of this study indicate the influence of religious maturity on prosocial behavior in adolescents. The result of the correlation coefficient is 0.067, meaning that the relationship is positive, if someone has high religious maturity, they always have high prosocial behavior. On the other hand, if a person has low religious maturity, his prosocial behavior will also be low.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kematangan Beragama; Perilaku Prososial; Santri Remaja |
Subjects: | Applied Psychology > Interpersonal Relations with Friends and Neighbors Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an Social Interaction, Interpersonal Relations > Social Interactions within Groups |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Alya Laudza |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 03:28 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 03:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/59227 |
Actions (login required)
View Item |