Yurisprudensi terapeutik dalam pemeriksaan perkara dispensasi kawin : Kajian atas penerapan peraturan Mahkamah Agung nomor 5 tahun 2019 di Pengadilan Agama dalam Wilayah PTA Bandar Lampung

Zurbaniyah, Siti (2022) Yurisprudensi terapeutik dalam pemeriksaan perkara dispensasi kawin : Kajian atas penerapan peraturan Mahkamah Agung nomor 5 tahun 2019 di Pengadilan Agama dalam Wilayah PTA Bandar Lampung. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (cover) 1_cover.pdf Download (71kB) | Preview
Preview	Text (abstrak) 2_abstrak.pdf Download (135kB) | Preview
Preview	Text (daftar isi) 3_daftar isi.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (bab 1) 4_bab 1.pdf Download (593kB) | Preview
	Text (bab 2) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (598kB) | Request a copy
	Text (bab 3) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy
	Text (bab 4) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (bab 5) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan UU No. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah mengakibatkan naiknya jumlah perkara Dispensasi Kawin di PA dalam Wilayah PTA Bandar Lampung dengan kenaikan 300%. Untuk menjamin penyelenggaraan peradilan perkara Dispensasi Kawin yang sesuai dengan paradigma yurisprudensi terapeutik, MA RI menerbitkan Perma No. 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis: (1) proporsi antara jumlah permohonan perkara Dispensasi Kawin yang dikabulkan dan yang tidak dikabulkan; (2) penguasaan para hakim yang mengadili perkara Dispensasi Kawin terhadap teori Yurisprudensi Terapeutik; (3) penerapan teori Yurisprudensi Terapeutik oleh para hakim; (4) perlindungan hukum dari Perma No. 5 Tahun 2019 bagi anak yang domohonkan dispensasi kawinnya; dan (5) relevansi Perma No. 5 Tahun 2019 dengan teori Yurisprudensi Terapeutik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengaplikasikan pendekatan yuridis empiris dan menggunakan metode deskriptip analisis. Sumber data primernya yaitu para hakim, 175 pemohon, dan 175 Salinan Penetapannya, seluruh peraturan perundang-undangan terkait, serta literatur yang relevan dengan masalah penelitian ini. Sumber data sekundernya adalah berbagai referensi yang mendukung penelitian ini. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Mashlahah sebagai teori besar, teori Perlindungan Hukum sebagai teori menengah, dan teori Yurisprudensi Therapeutik serta Teori Jurisprudensi Hukum sebagai teori terapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proporsi antara jumlah permohonan perkara Dispensasi Kawin yang dikabulkan dan yang tidak dikabulkan di PA dalam wilayah PTA Bandar Lampung adalah 88.8% dikabulkan dan 11.2% tidak dikabulkan; (2) penguasaan para hakim yang mengadili perkara Dispensasi Kawin terhadap teori Yurisprudensi Terapeutik masih belum optimal; (3) penerapan teori Yurisprudensi Terapeutik oleh para hakim sudah cukup baik walaupun pemahaman mereka tentang itu masih belum optimal, karena mereka sudah menguasai isi Perma No. 5 Tahun 2019 yang sudah sejalan dengan prinsip-prinsip Yurisprudensi Terapeutik; (4) perlindungan hukum dari Perma No. 5 Tahun 2019 bagi anak yang domohonkan dispensasi kawinnya sangat kuat sebagaimana ditunjukkan oleh pasal-pasalnya dan diterapkan dengan baik oleh para hakim; dan (5) Pasal-pasal Peraturan Mahkamah Agung No. 5 Tahun 2019 memiliki relevansi yang sangat tinggi dengan tesis-tesis teori Yurisprudensi Terapeutik; keduanya memiliki semangat yang sama untuk memberikan kenyamanan psikologis kepada anak di bawah umur yang dimohonkan dispensasi kawinnya ketika mengikuti persidangan di pengadilan.

Actions (login required)

View Item