Amin, Ahmad Sakhowi (2017) Tinjauan filosofis terhadap bagian wasiat wajibah anak angkat menurut ketentuan Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (335kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Tinjauan Filosofis Terhadap Bagian Wasiat Wajibah Anak Angkat Menurut Ketentuan Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam. Hukum Kewarisan Islam merupakan salah satu ketentuan yang telah dituliskan dalam Al-Qur’an, pembagiannya sangat jelas dan rinci. Ahli waris yang mendapatkan bagian pun sudah ditentukan. Hubungan nasab merupakan penentu seseorang menjadi ahli waris atau bukan. Namun tak luput dari pranata sosial di masyarakat bahwa sebagian dari masyarakat melakukan pengangkatan anak. Pengangkatan anak ternyata tidak hanya menimbulkan akibat sosial, seperti ikatan emosional dan kasih sayang yang menghilangkan sebagian dari rasa sayang terhadap anak biologisnya. Akan tetapi akibat lanjutannya adalah timbulnya pengakuan orang tua angkat terhadap hak anak angkat atas harta peninggalannya, yang kemudian berujung pada pemeliharaan harta kekayaan (harta warisan) baik dari orang tua angkat maupun orang tua asal (kandung). Dalam Pasal 209 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam mengatur wasiat wajibah anak angkat terhadap orang tua angkatnya sebanyak-banyaknya 1/3 bahagian dari harta warisan anak angkatnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa dasar-dasar filosofis hak anak angkat atas orang tua angkat menurut Kompilasi Hukum Islam? Kenapa bagian anak angkat ditentukan sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya? Bagaimana rumusan para ulama dalam Kompilasi Hukum Islam yang menentukan bagian anak angkat atas harta peninggalan orang tua angkatnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar-dasar filosofis hak anak angkat atas orang tua angkat menurut Kompilasi Hukum Islam, untuk mengetahui bagian anak angkat ditentukan sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya. mengetahui bagaimana rumusan para ulama dalam Kompilasi Hukum Islam yang menentukan bagian anak angkat atas harta peninggalan orang tua angkatnya. Penelitian ini tergolong penelitian hukum normatif karena meletakan law in book sebagai objeknya. Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum pustakaan adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada (library reaserch). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa yang menjadi dasar filosofis anak angkat atas orang tua angkat menurut Kompilasi Hukum Islam yakni Bagi konteks Indonesia, landasan filosofis dari hukum yang berlaku adalah pancasila, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Kemudian ketentuan anak angkat memperoleh 1/3 bagian dari harta peninggalan orang tua angkatnya adalah pembagian yang adil menurut keadilan hukum (legal Justic). Sebagaimana dikatakan oleh Ralws, kepentingan utama dari keadilan dari hukum yang dibuat oleh Negara adalah adanya jaminan stabilitas hidup manusia. Kemudian Beberapa dasar ketetapan KHI di atas hubungannya dengan Pasal 209 KHI adalah: pertama, hubungannya dengan hukum Islam dalam hal ini adalah kitab-kitab fiqih yang menjadi refrensi Kompilasi Hukum Islam tersebut terdapat beberapa kitab khusus yang menjelaskan tentang wasiat wajibah, baik dari mereka yang setuju dengan adanya wasiat wajibah maupun yang tidak sependapat dengan wasiat wajibah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wasiat Wajibah; Anak Angkat; Keadilan. |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Ahmad Sakhowi Amin |
Date Deposited: | 01 Feb 2018 07:33 |
Last Modified: | 01 Feb 2018 07:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/5938 |
Actions (login required)
View Item |