Dinamika politik birokrasi di pemerintahan Desa pasca PILKADES 2021 : Studi kasus Desa Cipicung Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka

Putri, Noviyanti (2022) Dinamika politik birokrasi di pemerintahan Desa pasca PILKADES 2021 : Studi kasus Desa Cipicung Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (302kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (667kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (69kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh birokrasi yang berada di Desa Cipicung yang dimana kurang memiliki transparansi dalam berbagai aspek salah satunya dalam hal recruitment birokrasi pemerintahan desa. Hal tersebut ada dikarenakan aspek turun temurun dan juga kencangnya politik masyarakat. Namun, disisi lain banyak masyarakat yang masih acuh tak acuh dengan hal ini yang dimana berakibat kepada politik birokrasi serta adanya patologi pada birokrasi yang terus berjalan. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui politik birokrasi, faktorfaktor yang paling mempengaruhi dalam politik birokrasi, dan cara menjaga netralitas. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konflik yang terjadi pasca PILKADES di Desa Cipicung, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka. Yang dimana ketika PILKADES selesai ketegangan politik masih terjadi sehingga berpengaruh terhadap birokrasi serta masyarakat. Dalam birokrasinya sendiri yakni menimbulkan patologi birokrasi dan dalam masyarakatnya menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemimpin yang baru serta menjadi berkubu-kubu. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana dinamika politik birokrasi, faktor yang berpengaruh terhadao politik birokrasi, serta respon masyarakat terhadap politik birokrasi. Peneliti menggunakan teori patologi birokrasi yang dicetuskan oleh Sondang P. Siagian yang dimana menjelaskan ada lima patologi dalam birokrasi yakni Patologi yang timbul dikarenakan persepsi serta gaya manjerial pada pejabat yang berada dilingkup organisasi, Patologi yang disebabkan karena kurangnya atau rendahnya pengetahuan serta keterampilan para petugas pelaksana didalam kegiatan operasional, Patologi yang timbul dikarenakan tindakan anggota birokrasi yang melanggar norma-norma hukum serta perundang-undangan, Patologi yang dimanifestasikan dalam perilaku para birokrat yang memiliki sifat disfungsional atau juga negatif, Patologi yang merupakan akibat dari situasi internal dalam berbagai intasni di lingkungan pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menggambar sebuah fenomena yang berada pada masyarakat, alasan penulis menggunakan metode ini yakni karena Pemahaman dan pengalaman birokrat serta kepala desa mengenai dinamika politik di pemerintahan desa merupakan sebuah produk sosial yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai macam faktor, seperti agama, budaya, dan politik. Penelitian ini menunjukan bahwa dinamika politik yang terjadi pasca PILKADES 2021 yakni adanya dugaan korupsi oleh mantan KADES(Kepala Desa), Open Recruitment birokrasi yang tidak transparan serta adanya politisasi bantuan. Untuk faktor penyebab politik birokrasinya pun dikarenakan kurangnya pendidikan politik serta adanya kebiasaan turun temurun. Untuk respon masyarakatnya sendiri yakni menerima bergantinya pemimpin, fanatik, serta yang menjadi skeptis terhadap birokrasi yang baru. ENGLISH : This research is motivated by the bureaucracy in Cipicung Village which lacks transparency in various aspects, one of which is in terms of recruitment of village government bureaucracy. This is due to the hereditary aspect and also the tightness of community politics. However, on the other hand, many people are still indifferent to this which results in bureaucratic politics and the pathology in the bureaucracy that continues to run. The purpose of this study is to determine bureaucratic politics, the most influencing factors in bureaucratic politics, and how to maintain neutrality. This research was motivated by the conflict that occurred after the Pilkades in Cipicung Village, Maja District, Majalengka Regency. Which is where when the PILKADES ends political tensions still occur so that it affects the bureaucracy and society. Within the bureaucracy itself, it creates bureaucratic pathology and in society it creates distrust of the new leader and becomes entrenched. The purpose of this study is to find out how the dynamics of bureaucratic politics, the factors that influence bureaucratic politics, and the public's response to bureaucratic politics. The researcher uses the theory of bureaucratic pathology which was coined by Sondang P. Siagian which explains that there are five pathologies in the bureaucracy, namely pathologies that arise due to perceptions and managerial styles of officials within the scope of the organization, pathologies caused by lack or low knowledge and skills of implementing officers in the organization. operational activities, pathologies that arise due to the actions of bureaucratic members who violate legal norms and legislation, pathologies that are manifested in the behavior of bureaucrats who have dysfunctional or negative characteristics, pathologies that are the result of internal situations in various agencies within the government. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, which aims to describe a phenomenon that exists in the community, the reason the author uses this method is because the understanding and experience of bureaucrats and village heads regarding political dynamics in village government is a social product that cannot be separated from various various factors, such as religion, culture, and politics. This study shows that the political dynamics that occur after the 2021 PILKADES are allegations of corruption by former KADES (Village Heads), open bureaucratic recruitment that is not transparent and the politicization of aid. The causes of bureaucratic politics are also due to the lack of political education and the existence of hereditary habits. For the response of the people themselves, namely accepting the change of leaders, fanatics, and those who become skeptical of the new bureaucracy.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Politik; Birokrasi; Patologi;
Subjects: Political dan Government Science > Local Government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Politik
Depositing User: Noviyanti Putri
Date Deposited: 07 Oct 2022 05:15
Last Modified: 07 Oct 2022 05:15
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/59387

Actions (login required)

View Item View Item