Penafsiran Umar Bin Khattab tentang larangan pernikahan muslim dengan ahlul kitab dalam tafsir Bil Ma’tsur

Habibur, Assaip Rohman (2022) Penafsiran Umar Bin Khattab tentang larangan pernikahan muslim dengan ahlul kitab dalam tafsir Bil Ma’tsur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunugn Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (165kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (214kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (395kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (683kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy

Abstract

Berawal dari lingkup sosial di Indonesia banyak sekali fenomena mengenai pernikahan lintas agama yang menarik perhatian masyarakat maupun tokoh agama di Negri ini. Terlebih di Indonesia banyak sekali budaya dan agama. Pernikahan lintsa agama menjadi sebuah fakta yang wajar dan sangat mungkin terjadi dan disadari maupun tidak hal ini memjadi sebuah problem. tidak hanya sebatas itu beberapa ulama berpendapat bahwa agama Nasrani dan Yahudi termasuk kedalam golongan Ahlul kitab yang mana di Indonesia terdapat banyak masyarakat yang memeluk keyakinan tersebut. Adapun ayang akan dibahas penulis yaitu pernikahan muslimdengan Ahlul Kitab di dalam al-Quran dijelaskan bahwa menikahi Ahlul kitab itu sangat diperbolehkan dilihat dari Surat al-Maidah ayat 5, namun salah satu sahabat yang memiliki gelar Amirul Mukminin melarang dilakukannya pernikahan tersebut, sehingga hal ini membuat perdebatan dikalangan para mufassir yang menarik untuk dikaji. Dari latar belakang di atas maka didapati tujuan penelitian yaitu sebaai berikut: pertama, mengetahui penafsiran Umar bin Khattab mengenai pernikahan muslim dengan ahlul kitab?, Kedua, mengetahui sumber riwayat tentang penafsiran umar? Ketiga, mengetahui validitas Riwayat penafsiran Umar bin Khattab tentan larangan pernikahan muslim dengan ahlul kitab. Dalam penulisan ini penulisakan fokus membahas mengenai penafsiran Umar bin Khattab tentang larangan pernikahan muslin dengan ahlul kitab. Dalam penelitian ini penulis menggunkan metode penelitian kualitatif dimana cara penelitian ini lebih banyak memanfaatkan dan mengumpulkan informasi dangan cara mendalami fenomea yang sedang diteliti. Penelitian ini dikelompokan kedalam penelitia perpustakaan (library reaserch). Kemudian penilitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deksriptif karena penelitian ini akan mampu menghasilkan berbagai informasi kualitatif yang deksriftif. Sebagai data premier penulis menggunakan Tafsir Ibnu Ktsir, Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Quran dan yang ketiga Tafsir ad-Dar al-Matsur fi Tafsir bil Ma’tsur. Tafsir ad-Dar al-Matsur fi Tafsir bil Ma’tsur. Sedangkan data sekunder penyusun menggunakan litelaturliteratur yeng relevan dengan pembahasan ini. Berdasarakan metode pendekatan yang telah penyusun gunakan maka didapatkan hasil dari penulisan sebagai berikut: bahwa pernyataan Umar bin Khattab melarangan pernikahan Muslim dngan Ahlul Kitab itu banar adanya, dikarenkan kekhawatirannya, dimana para Sahhabat lebih tertarik menikah Ahlul Kitab ketimbang dengan golongannya sendiri, perkataan Umar juga didukung dengan banyaknya periwayatan dari para sahabat yang memiliki pangkat Shahih dalam periwayatannya sehingga apa yang dikatakan Umar bin Khattab benar adanya. Maka dapat diambil kesimpulan Bahwa periwayatan Umar Bin Khattab teruji Validitasnya.

Actions (login required)

View Item