Al Faruq, Deden Abdulrochman (2022) Rancang bangun sistem pendeteksi kebakaran ruangan berbasis Arduino dengan notifikasi Telegram. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (172kB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) | Request a copy |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (854kB) | Request a copy |
||
Text
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) | Request a copy |
||
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) | Request a copy |
Abstract
Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang sangat sulit diprediksi, disamping tidak pernah diinginkan di masyarakat juga sering tidak dapat dikendalikan jika api terlanjur besar. Jumlah kasus kebakaran di Indonesia terbilang banyak terjadi. Mengingat alat pendeteksi kebakaran yang beredar di pasaran masih cukup mahal. Sulitnya memprediksi tanda-tanda akan terjadinya kebakaran menjadi penyebab utama besarnya angka kebakaran. Penelitian ini dirancang menggunakan Wemos D1 R2 yang merupakan mikrokontroler sebagai pusat kontrol Sistem Pendeteksi Kebakaran Ruangan. Sensor Gas MQ-2 yang dapat mendeteksi LPG, i-butane, propane, metana alcohol, hydrogen dan asap digunakan untuk mendeteksi adanya kepekatan dari gas ataupun asap yang dapat menyebabkan kebakaran sedangkan Sensor Api yang merupakan sensor yang cukup sensitif dalam mendeteksi api digunakan untuk mendeteksi adanya Api pada suatu ruangan. Data yang dideteksi oleh sensor kemudian diterima oleh mikrokontroler Wemos D1 R2 sebagai input, lalu diteruskan menuju buzzer sebagai peringatan berupa suara dan Telegram Messenger berupa notifikasi pesan peringatan sebagai output dari sistem. Output inilah yang akan berperan sebagai penanda peringatan akan terjadinya kebakaran.Hasil pengujian yang dilakukan pada 4 jenis pengujian yaitu sensor api, sensor gas mq-2, buzzer dan notifikasi telegram menghasilkan nilai akurasi sebesar 81,25% dari total 48 kali pengujian dengan skala maksimal pendeteksian adalah 1 meter, terdapat beberapa kali pengujian yang gagal diakibatkan oleh terlalu jauhnya objek yang dideteksi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sistem; pendeteksi; kebakaran; iot; arduino; mikrokontroler; |
Subjects: | Systems > Computer Modeling and Simulation Technology, Applied Sciences |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Informatika |
Depositing User: | Deden abdulrochman al faruq |
Date Deposited: | 09 Nov 2022 05:31 |
Last Modified: | 09 Nov 2022 05:31 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/60374 |
Actions (login required)
View Item |