Analisis semantik kata Dzarrah dan padanannya dalam Al-Qur'an

Rozudin, Balya (2022) Analisis semantik kata Dzarrah dan padanannya dalam Al-Qur'an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (147kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3-daftarisi.pdf Download (71kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (430kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6-bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy

Abstract

Di satu sisi, kata dzarrah dalam Alquran mempunyai makna lebih dari satu dan memiliki cakupan makna yang sangat luas, sedangkan di sisi lain, sebagian besar masyarakat mengetahuinya hanya sebagai biji dzarrah atau biji sawi, mereka tidak mengetahui bahwa makna dzarrah selalu berkembang sesuai ditemukannya sesuatu yang dianggap kecil pada zamannya. Hal ini tentunya dapat membuat manusia bisa berfikir dan merenungkan bahwa dzarrah mempunyai pengaruh yang sangat besar dan luar biasa dalam Alquran, baik dalam pemaknaannya ataupun pengimplikasiannya. Maka penulis sangat tergiring untuk dapat meneliti kata dzarrah dan padanannya dalam Alquran. Tujuan dari penelitian ini, yakni membahas makna kata dzarrah dan padanannya secara terperinci. Dengan menggali makna dasar melalui kamus-kamus Arab, makna relasional dalam Alquran dan pasca-Quranik, sehingga dapat diketahui konsep dzarrah dan padanannya dalam Alquran berdasarkan analisis semantik ensiklopedik. Kemudian mengimplikasikan ayat-ayat dzarrah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini berangkat dari sebuah pemikiran, bahwa analisis semantik dapat dilakukan melalui studi literatur kitab suci (Alquran). Semantik ensiklopedik merupakan semantik yang diarahkan untuk menggali makna kata-kata dalam Alquran secara ensiklopedik. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu studi Pustaka dengan sumber data yang primer dan sekunder. Data-data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut selanjutnya ditelaah dan diseleksi yang kemudian dihubungkan dan diinterpretasikan sesuai dengan masalah yang dibahas. Hasil penelitian yang dapat ditemukan, yaitu kata dzarrah dalam Alquran disebutkan sebanyak 6 kali. Adapun padanan kata dzarrah dalam Alquran yakni kata habbah yang disebutkan sebanyak 5 kali. Dalam berbagai kamus Arab makna dasar kata dzarrah ialah semut kecil, biji kecil, taburan garam dan obat-obatan, bintik-bintik kecil semua itu adalah satu kiyasan. Makna relasional kata dzarrah dalam Alquran berrelasi dengan tidak berbuat dzalim, pengetahuan Allah Swt., tidak memiliki kekuasaan, perbuatan, dan balasan atau ganjaran. Sedangkan makna relasional pasca-Quranik dibagi menjadi beberapa periode mulai dari kata dzarrah yang digunakan dalam syair-syair Arab, hingga beragam penafsiran kata dzarrah dalam Alquran oleh mufasir (baik mufasir klasik maupun mufasir modern). Adapun konsep dzarrah dalam Alquran sangat erat kaitannya sebagai penegasan bahwa sesuatu yang terkecil disisi Allah ada timbangannya, kata dzarrah juga menggambarkan semua hal yang dianggap paling kecil yang diketahui manusia sesuai zamannya, dan digunakan sebagai tolak ukur (standarisasi) atas kekuasaaan Allah Swt., dan juga dzarrah mempunyai pengaruh yang sangat penting dan luar biasa. Kemudian dengan konsep tersebut ayat-ayat dzarrah dalam Alquran diimplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item