Permana, Dena (2013) Implementasi akad murabahah di BMT Al-Amanah Situraja Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (205kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
Abstract
Pembiayaan Murabahah di BMT Al-Amanah Situraja Sumedang dilaksanakan dalam satu transaksi dengan wakalah, yaitu upaya pemberian kuasa kepada nasabah untuk membeli barang yang diinginkan secara mandiri dirasa kurang sesuai dengan aturan syariah, Sehingga, dikhawatirkan dapat mengurangi nilai-nilai asas syariah serta hilangnya tujuan dari BMT sesuai dengan fatwa DSN MUI No.4/DSN-MUI/IV/2000 tentang murâbahah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana proses pembiayaan murabahah bil wakakah di BMT Al-Amanah Situraja Sumedang (2) relevansi antara Fatwa DSN MUI No.4/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murâbahah terhadap pelaksanaan akad pembiayaan Murâbahah bil Wakalah di BMT Al-Amanah Situraja Sumedang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dimana penulis berusaha menggambarkan pelaksanaan pembiayaan murabahah. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan antara lain dengan melakukan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini bersumber dari Manager, Accounting, Kabid Penanganan Pembiayaan, Staff Marketing yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang mendukung pada penelitian ini. Kemudian penulis menganalisis data tersebut dengan tahapan-tahapan berupa memahami data, klasifikasi dan pencarian hubungan antara teori dengan praktik di lapangan. Pelaksanaan Akad Murabahah di BMT Al-Amanah Situraja Sumedang melakukan akad wakalah terlebih dahulu, setelah selesai pembelian barang tersebut dan barang telah menjadi milik BMT secara syara’ kemudian BMT dan nasabah melanjutkan akad murabahah. Pertama, pembiayaan murabahah hanya untuk barang atau produk yang telah dikuasai atau dimiliki oleh penjual (BMT) pada waktu transaksi dan berkontrak, dengan kata lain bank membiayai pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabahnya dengan membeli barang itu dari supplier, dan kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga yang ditambah keuntungan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan implementasi pembiayaan murabahah di BMT Al-Amanah dilaksanakan dengan wakalah, yaitu dengan memberi kekuasaan kepada nasabah untuk membeli barang yang diinginkan secara mandiri. Dari hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan bahwa Implementasi akad murabahah di BMT Al-Amanah Situraja Sumedang, lebih tepat dikatakan sebagai akad pinjaman atau hutang kepada nasabah untuk membantu nasabah menutup kekurangan atas modal awal yang dimiliki nasabah untuk membeli barang yang ada pada supplier. Disini BMT tidak memenuhi ketentuan untuk menjadi seorang penjual. Alasan yang sangat jelas terlihat dikarenakan barang yang masih ada dibawah kekuasaan pihak ketiga (supplier), bukanlah milik bank. Ketika bentuk itu sudah menjadi akad utang piutang, maka tidak diperkenenkan mengenakan tambahan atas pinjaman. Jika hal ini dilakukan, besar kemungkinan bahwa hal tersebut termasuk dalam salah satu cara pengambilan riba.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | murabahah; BMT AL-AMANAH SITURAJA; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 24 Feb 2016 07:58 |
Last Modified: | 19 Jun 2019 03:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/608 |
Actions (login required)
View Item |