Nadirah, Nadirah (2022) Tradisi peta kapanca dalam pernikahan masyarakat Bima sebagai media dakwah: Studi di Desa Naru Barat Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (21kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (283kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (397kB) |
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (602kB) |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia adalah Negara yang mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam. Sehingga tidak heran jika tradisi dan budaya yang ada didalamnya juga dipengaruhi oleh ajaran Islam. Keberagaman budaya dan tradisi tersebut salah satunya yaitu tradisi pernikahan. Tiap daerah memiliki tradisi pernikahan yang unik dan berbeda-beda, begitupun tradisi pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini bernama Tradisi Peta Kapanca. Tradisi Peta Kapanca tidak hanya sekedar upacara penempelan daun pacar pada calon pengantin, namun juga dapat menjadi salah satu media dakwah Islam bagi masyarakat Bima. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi Peta Kapanca serta menganalisis tradisi Peta Kapanca sebagai media dakwah Islam. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang didapatkan dari penelitian ini diuraikan, dianalisis kemudian dibahas dengan metode deskriptif menggunakan teori etnografi komunikasi. Dimana etnografi komunikasi berfokus pada perilaku komunikasi dalam tema kebudayaan tertentu. Hasil penelitian ditemukan bahwa Tradisi Peta Kapanca adalah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Bima, khususnya masyarakat Desa Naru Barat secara turun temurun. Tradisi Peta Kapanca termasuk ke dalam rangkaian prosesi pernikahan adat masyarakat Bima. Proses pelaksanaan tradisi Peta Kapanca ada 3 yaitu persiapan perlengkapan acara, pelaksanaan tradisi Peta Kapanca dan penutup. Tujuan dilaksanakannya tradisi Peta Kapanca ini adalah selain sebagai upacara pengingat bahwa kedua pengantin telah melepas masa lajangnya, juga sebagai bentuk rasa syukur serta permohonan perlindungan kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar rumah tangga kedua mempelai diberi keberkahan. Tradisi Peta Kapanca merupakan media dakwah yang masih dijaga kelestariannya oleh masyakarat di Desa Naru Barat. Sebagai media dakwah tradisional, tradisi Peta Kapanca dijadikan sebagai media dakwah Nafsiyah (diri sendiri) dan media dakwah Fi’ah (kelompok). Media dakwah Nafsiyah diantaranya adalah untuk menambah ketaqwaan, tawakkal, selalu bersyukur dan berkasih sayang. Sedangkan media dakwah Fi’ah diantaranya adalah untuk menambah akidah, mempererat ukhuwah, dan menumbuhkan sikap ta’awun kepada sesama.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Peta Kapanca; Media dakwah |
Subjects: | Islam > Da'wah Customs of Life Cycle and Domestic Life > Wedding and Marriage Customs |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Nadirah Nadirah |
Date Deposited: | 05 Dec 2022 02:17 |
Last Modified: | 05 Dec 2022 02:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/61310 |
Actions (login required)
View Item |