Sukron, Sukron (2013) Epistemologi Seyyed Hossein Nasr. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_COVER(1).pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAKSI.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (512kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (466kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
Abstract
Satu hal yang dikaji dalam disiplin filsafat ilmu adalah epistemologi, yakni disiplin yang berbicara tentang bagaimana cara mendapatkan ilmu dan sumber ilmu yang diyakini. Cara mendapatkan ilmu dan sumber dari mana sebuah ilmu didapat, selanjutnya akan berpengaruh terhadap kehidupan keilmuan yang dibangun dan seringkali mempengaruhi jalannya sebuah peradaban manusia. Dalam sejarah keilmuan, epistemologi tidak tunggal. Ada beragam epistemologi yang saling berebut pengaruh pemikiran dan bisa jadi saling menidakkan. Epistemologi yang mempengaruhi kehidupan keilmuan dan oleh karenanya mempengaruhi jalannya kehidupan manusia dewasa ini pun harus direnungi lagi dan tidak kebal akan kritik: benarkah epistemologi itu sesuai dengan sifat alami manusia sebagai keberadaan yang mempunyai keterikatan pada akar Ilahiyah-nya? kritik boleh dilontarkan terhadapnya. Pola kehidupan modern seperti sekarang ini juga berasas pada epistemologi keilmuan tertentu yang boleh jadi keliru dan mesti disalahkan, atau paling tidak diketengahkan epistemologi lainnya agar menjadi dialog yang sehat dan jujur. Skripsi ini ingin mendeskripsikan sebuah pemikiran tentang epistemologi dari Seyyed Hossein Nasr yang pemikiran tentang epistemologi-nya merupakan saripati yang diambil dari—sering disebut sebagai—epistemologi tradisional, karena ia berasal dan berasas pada nilai-nilai dan doktrin-doktrin kebenaran yang selalu tersambung kepada Sang Sakral, kepada Tradisi sebagai wadah dan juga isi dari Kebenaran dan kepada yang Substansi karena substansi dari pengetahuan adalah pengetahuan tentang yang Substansi itu sendiri. Lalu apakah yang Substansi itu? Karya tulis ini ingin mencoba mendeskripsikannya. Pencapaian terhadap yang Substansi ini merupakan substansi dari seluruh bangunan epistemologi tradisional sejak awal kehidupan manusia, yang juga ingin dihidupkan kembali oleh Seyyed Hossein Nasr
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tradisi; modernisme; sains; epistemology; tauhid; yang Sakral; yang Substansi. |
Subjects: | Islam Umum > Islam dan Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Rasyida Rofiatun Nisa |
Date Deposited: | 29 May 2018 20:58 |
Last Modified: | 10 Jul 2019 07:10 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/6136 |
Actions (login required)
View Item |