Kualitas dan kandungan hadis tentang bekam (al-Hijamah) dalam kitab at-Thibbun an-Nabawi karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dan karya adz-Dzahabi

Khatami, Muhamad Fajri (2022) Kualitas dan kandungan hadis tentang bekam (al-Hijamah) dalam kitab at-Thibbun an-Nabawi karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dan karya adz-Dzahabi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (273kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (288kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (217kB)
[img] Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (601kB)
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6-bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (341kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB) | Request a copy

Abstract

Pengobatan atau terapi bekam (al-hijamah) menjadi salah satu pengobatan alternatif yang berkembang ditengah masyarakat. Tentunya hal ini didasari oleh anggapan bahwa segala sesuatu yang datang dari Rasulullah menjadi Sunnah bagi setiap umat muslim. Maka dari itu dirasa perlu menelusuri hadisnya untuk mengetahui kualitas dan kandungannya dalam kitab at-Thibbun an-Nabawi. Terdapat hadis-hadis tentang al-Hijamah yang harus dikaji ulang karena statusnya tidak sepenuhnya shahih. Penelitian ini membahas tentang Kualitas dan Kandungan Hadis Tentang Bekam (al-Hijamah) Dalam Kitab at-Thibbun an-Nabawi Karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Adapun rumusan masalah dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hadis dan membahas kandungannya melalui karya beliau. Dalam penelitian ini, bekam dijadikan sebagai objek yang akan diteliti sesuai apa yang ada pada hadis-hadis Nabi melalui pendekatan takhrij dan syarah. Disini penulis membahas hadis-hadis yang berkaitan dengan bekam dalam kitab at-Thibbun an-Nabawi karya Ibnu Qayyim dan karya adz-Dzahabi serta mencoba mengumpulkan dan mencari alamat asli hadisnya melalui potongan hadis dalam kitabnya menggunakan kitab Mu'jam al-Mufahras serta bantuan aplikasi hadis digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab at-Thibbun an-Nabawi Karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dan Kutubu Sittah serta didukung oleh rujukan yang relevan seperti Hijamah (Bekam) Menurut Hadis Nabi SAW (Studi Tematik Hadis), Dualisme Hadis Tentang Bekam, Terapi Hijamah (Bekam) Menurut Pendekatan Sejarah dan Sunnah, Bekam Sebagai Kedokteran Profetik Dalam Tinjauan Hadis Sejarah dan Kedokteran Berbasis Bukti, Kualitas Hadis Tentang Anjuran Berbekam/Hijamah Dalam Sunan Abu Dawud No. Indeks 7852. Hasil dari penelitian ini adalah hadis-hadis tentang al-hijamah (bekam) dalam segi kualitas tidak semuanya shahih, ada yang hasan, serta ada pula yang dha’if. Hadis yang kualitasnya shahih diantaranya hadis dari Shahih Bukhari No. 5681 tentang kesembuhan dalam tiga hal, 2117, 2279 tentang pendapatan tukang bekam, dan hadis dari Shahih Muslim No. 2206 tentang setiap penyakit ada obatnya. Sedangkan hadis yang kualitasnya hasan diantaranya hadis dari Abu Daud No. 3858 tentang penjelasan bekam, dan hadis dari Ibnu Majah No. 3488 tentang waktu berbekam. Kemudian hadis yang kualitasnya dha’if, yakni hadis dari Abu Daud No. 3862 tentang waktu berbekam. Mengenai kandungan hadisnya, menurut para ulama, hukum berbekam tidak sampai kepada hukum sunnah, karena Nabi SAW hanya menganjurkan umatnya untuk berbekam jika dibutuhkan. Sedangkan upah tukang bekam dinilai jelek (khabits), maka dari itu para ulama melarang menetapkan upah bagi tukang bekam. Untuk hadis tentang waktu berbekam yang baik, dari sekian banyak hadis tidak ada satu hadispun yang derajatnya sampai kepada derajat shahih, maka para ulama menganjurkan untuk berbekam kapan saja jika diperlukan. Kemudian tidak hanya laki-laki saja yang boleh untuk berbekam, wanita juga dianjurkan untuk melakukan bekam karena terdapat manfaat didalamnya. Namun ada hal yang mesti diperhatikan, yakni terkait aurat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Bekam; Pengobatan; at-Thibbun an-Nabawi
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kritik terhadap Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Muhamad Fajri Khatami
Date Deposited: 14 Dec 2022 02:07
Last Modified: 14 Dec 2022 02:11
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/61683

Actions (login required)

View Item View Item