Hiusena, Ratri (2022) Pembuatan hidrogel berbahan dasar selulosa jerami padi sebagai adsorben zat warna metilen biru. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (83kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) | Request a copy |
Abstract
Limbah jerami padi yang melimpah dan jarang dimanfaatkan digunakan sebagai bahan utama penyusun hidrogel yang bertindak sebagai polimer alami yaitu selulosa. Hidrogel merupakan polimer yang dapat mengembang (swell) dan mempertahankan fraksi air pada strukturnya, namun tidak larut dalam air. Hidrogel yang dibuat diaplikasikan sebagai adsorben zat warna metilen biru. Mekanisme adsorpsi metilen biru disebabkan karena adanya gugus karboksil (-COO-) dan dihubungkan dengan gugus hidroksil O-H dalam rantai polimernya. Hidrogel yang dibuat terdiri dari polimer alami yaitu selulosa dan polimer sekunder yaitu kitosan dengan pengikat silang EDTA. Tahap pertama selulosa diisolasi dengan cara delignifikasi untuk memisahkan selulosa dari hemiselulosa dan lignin. Tahap kedua hidrogel disintesis dengan mencampurkan selulosa, kitosan dan pengikat silang EDTA dengan metode freezing dan thawing atau pembekuan dan pendinginan. Metode pembentukan hidrogel yaitu secara fisik dengan freezing dan thawing atau pembekuan dan pendinginan, sedangkan secara kimia dengan penambahan pengikat silang EDTA. Variasi EDTA yang ditambahkan adalah 0,100 ; 0,125 ; dan 0,1500 gram. Parameter uji hidrogel terdiri uji daya serap air (rasio swelling) dengan variasi EDTA 0,100 ; 0,125 ; dan 0,1500 gram berturut-turut yaitu 2,072 % ; 2, 100 % ; dan 1,862 %. Parameter ketiga yaitu uji fraksi gel dengan variasi EDTA yang sama yaitu 1,762% ; 1,689 % ; dan 1,523 %. Karakterisasi FTIR dilakukan terhadap hidrogel sebelum dan sesudah adsorpsi metilen biru. Gugus fungsi penyusun hidrogel diantaranya gugus O-H ; gugus NH ; gugus C-H ; dan gugus CO. Efisiensi adsorpsi metilen biru pada hidrogel dengan variasi EDTA 0,100 ; 0,125 ; dan 0,1500 gram berturut-turut yaitu 47,45 % ; 63,39 % ; dan 82,14 %. Hasil tersebut menunjukkan efektifitas yang baik dari hidrogel berbahan dasar selulosa jerami padi yang terikat silang dengan EDTA sebagai adsorben metilen biru.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hidrogel; Polimer; Pengikat Silang; Metilen Biru |
Subjects: | Analytical Chemistry Inorganic Chemistry Organic Chemistry Ecology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Ratri Hiusena |
Date Deposited: | 16 Dec 2022 06:04 |
Last Modified: | 16 Dec 2022 06:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/61803 |
Actions (login required)
View Item |