Pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar tahun 2011-2020

Rahmawati, Trisna (2022) Pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar tahun 2011-2020. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK (1).pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTARISI.pdf Download (48kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB1.pdf Download (223kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (752kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTARPUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan yang semakin meningkat menjadi salah satu tujuan dari pembangunan sebuah wilayah. Strategi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi salah satunya melalui kebijakan fiskal yaitu expenditure approach (melalui pengeluaran). Pengeluaran pemerintah atau belanja daerah tercantum pada dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Menurut Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, disebutkan bahwa belanja daerah menurut klasifikasi ekonomi terbagi menjadi belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Belanja tersebut ialah belanja yang berkaitan langsung dengan program dan kegiatan pemerintah dimana pada belanja modal menjadi komponen utama dalam infrastruktur untuk menyediakan sarana prasana pelayanan publik guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Kualitas belanja daerah menurut Juanda et al. (2013) tentunya memiliki beberapa indikator yaitu prioritas belanja, alokasi belanja, ketepatan waktu, transparansi dan akuntabilitas serta efektivitas belanja dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikemukakan oleh Subandi (2012) yaitu akumulasi modal, pertumbuhan penduduk yang berhubungan dengan angkatan kerja dan kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif kuantitatif dengan data primer dan sekunder berupa time series yaitu tahun 2011-2020 (10 tahun). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi. Data primer bersumber dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Banjar dan data sekunder bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan (Database Peraturan). Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 25. Variabel yang ada dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi (Y), belanja pegawai (X1), belanja barang dan jasa (X2), dan belanja modal (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel belanja pegawai dan belanja modal secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai sig. 0,504 > 0,05 dan 0,915 > 0,05. Variabel belanja barang dan jasa secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nila sig. 0,000 > 0,05. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa variabel belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai sig. 0,001 < 0,05.

Actions (login required)

View Item