Tsuroya, Ghina (2022) Implementasi Fact Checking Journalism di media online: Studi kasus pada Ayobandung.com. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) | Request a copy |
Abstract
Tingginya penyebaran informasi hoaks yang bervariasi di era digital menjadikan bermacam gerakan antihoaks turut eksis sebagai bentuk nyata melawan informasi bohong yang beredar di masyarakat. Perang terhadap informasi hoaks yang belakangan muncul adalah aktivitas pengecekan fakta, terutama penyanggahan terhadap konten hoaks yang telah dimanipulasi dengan melibatkan teknologi. Sehingga, jurnalis kontemporer mendapat tantangan baru untuk membersihkan kembali fakta dari tabir teknologi manipulatif. Beberapa media nasional telah secara mapan menerapkan pengecekan fakta pada portal medianya, bahkan di antaranya telah tersertifikasi International Fact Checking Network (IFCN). Namun, metode penelusuran kebenaran yang dilakukan media tersebut tidak selalu sama, sekalipun tergabung dalam IFCN. Aktivitas cek fakta juga dihidupkan media lokal, tetapi notabene mereka bergerak secara mandiri dalam cek fakta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang aktivitas cek fakta serta alur pengecekan fakta yang dilakukan media lokal Ayobandung.com dengan menyandarkannya pada konsep yang dikemukakan UNESCO (2018) tentang pengecekan fakta. Di antaranya; menemukan informasi hoaks, menelusuri kebenaran, dan mengoreksi informasi hoaks. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan para pengecek fakta Ayobandung.com; mengobservasi berita hasil cek faktanya; dan studi pustaka dari berbagai literatur dan penelitian terdahulu yang sejenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas cek fakta di media lokal Ayobandung dilatarbelakangi oleh dua hal, yakni sebagai bentuk tanggung jawab medianya terhadap masyarakat, dan sebagai upaya pembentukkan identitas media yang tepercaya karena turut memberikan sanggahan terhadap informasi hoaks. Adapun alur pengecekan fakta Ayobandung adalah sebagai berikut. 1) Menemukan informasi hoaks lewat pesan pribadi, media sosial, dan media online. Penentuan informasi hoaks ini tidak melalui perundingan, melainkan dikembalikan pada subjektivitas pengecek fakta. 2) Penelusuran kebenaran dilakukan dengan empat cara: konfirmasi langsung, merujuk media sosial atau website instansi resmi, merujuk media online, dan menggunakan platform bantuan (tools). 3) Koreksi informasi hoaks (labelling) tidak memiliki ketentuan khusus, dan tidak diwajibkan. Pemberian labelling juga diserahkan pada masing-masing pengecek fakta. Penelitian ini juga menemukan bahwa praktik pengecekan fakta dengan melibatkan SDM yang mini, akan sukar berjalan optimal.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hoaks; Jurnalisme; Fact Checking; Debunking |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | ghina tsuroya |
Date Deposited: | 26 Dec 2022 03:25 |
Last Modified: | 26 Dec 2022 03:25 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/61911 |
Actions (login required)
View Item |