Tindak pidana pembajakan Software dalam pasal 113 undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta perspektif Hukum Pidana Islam

Putra, Dimas Rizki Anugrah (2022) Tindak pidana pembajakan Software dalam pasal 113 undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta perspektif Hukum Pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (85kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (55kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (280kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy

Abstract

Maraknya pembajakan software di masyarakat akibat kurangnya perhatian dari penegak hukum untuk memberantas para perlaku pembajakan yang berakibat kerugian kepada mereka para pencipta yang telah mematenkan hak cipta software yang telah mereka ciptakan, sehingga yang menjadi fokus penelitian ini yaitu mencari bagaimana sanksi pembajakan software yang tidak tercantum secara eksplisit dalam al-Qur’an maupun hadis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sanksi tindak pidana pembajakan software dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, kemudian sanksi tindak pidana pembajakan software dalam Hukum Pidana Islam, kemudian melihat bagaimana perspektif dan relevansinya dengan Hukum Pidana Islam dalam menjatuhkan sanksi tindak pidana pembajakan software dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Kerangka pemikiran yang dipakai adalah teori pemidanaan yaitu teori gabungan, teori perlindungan dan teori Maqashid Al-Syariah yang dimana inti dari ketiga teori tersebut adalah maslahat, menghindarkan kemadharatan dan mendatangkan mashlahat. Pembajakan software merupakan mudharat maka perbuatan tersebut termasuk Hifdz al-Mal karena berhubungan dengan kepemilikan harta. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian yuridis normatif serta menggunakan jenis data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu library research atau disebut juga dengan studi perpustakaan yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari literatur, catatan ilmiah, dan penelitian kemudian menyusunnya dari berbagai sumber literatur dan kaidah-kaidah hukum yang sesuai dengan permasalahan pembajakan software dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Analisis yang digunakan yaitu analisis deduktif dimana cara berpikir yang mengimplementasikan sesuatu yang umum dan selanjutnya dikaitkan dengan aspek-aspek yang sesuatu yang khusus. Hasil penelitian ini adalah, pembajakan merupakan salah satu bentuk dari tindak pidana hak cipta yang diatur dalam pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 4.000.000.000 (Empat Miliar Rupiah). Dalam Hukum Pidana Islam, peneliti menemukan bahwa pembajakan software tidak termasuk dalam jarimah hudud, qishash maupun diyat, maka sanksi dari tindak pidana pembajakan software yaitu takzir, bisa dalam bentuk hukuman terhadap harta berupa denda dan hukuman berbentuk pembatasan kemerdekaan yaitu penjara. Relevansi hukum positif dan Hukum Pidana Islam sama-sama memberi perlindungan hak cipta software komputer sebagai harta yang dimiliki seseorang atau badan usaha yang telah bersusah payah untuk menciptakan suatu karya ciptaan, di dalam fiqh jinayah disamakan dengan haq al-ibtikar yaitu hak atas suatu ciptaan yang dibuat oleh seseorang.

Actions (login required)

View Item