suhendi, Denira Nuramelia (2021) Pengaruh Bokashi ampas Tahu dan Mulsa Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L.) Varietas Grobogan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (448kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftapustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy |
Abstract
Dibawah bimbingan Suryaman Birnadi dan Salamet Ginandjar.Kedelai adalah salah satu sumber protein penting di Indonesia, kedelai mempunyai nilai gizi yang tinggi, mempunyai kandungan protein dan lemak, sisanya terdiri dari karbohidrat dan mineral. Bokashi ampas tahu apabila diberikan ke dalam tanah dapat menambahkan unsur hara serta bahan organik yang terdapat dalam bokashi dapat dijadikan sebagai sumber energy dalam mendukung kehidupan mikroorganisme menguntungkan dalam tanah untuk berkembang biak. Mulsa organik sekam padi dan serbuk gergaji dapat dijadikan sebagai bahan penutup tanah untuk mempertahankan kondisi media tanam agar tetap stabil dan dapat menekan pertumbuhan gulma yang dapat terjadi kompetisi dengan tanaman budidaya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari interaksi antara bokashi ampas tahu dan mulsa organic terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.). penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2020 sampai bulan Agustus 2020 di Kecamatan talaga, Majalengka, Jawa Barat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial 2 faktor, faktor pertama adalah bokashi ampas tahu yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa bokashi ampas tahu (b0), dosis bokashi ampas tahu 5 t ha-1 (b1), dosis bokashi ampas tahu 10 t ha-1 (b2) dan bokashi ampas tahu 15 t ha-1 (b3) dan faktor kedua mulsa organic (m) terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa mulsa (m0), mulsa organic sekam padi (m1) dan mulsa organik serbuk gergaji (m2) sehingga diperoleh 12 kombinasi taraf perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Secara mandiri, perlakuan taraf dosis bokashi ampas tahu 10 t ha-1 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji dan nisbah pupus akar. Sedangkan perlakuan mulsa tidak memberikan pengaruh terhadap semua parameter pengamatan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dosis; Bokashi Ampas Tahu; Mulsa Sekam Padi; Mulsa Serbuk Gergaji; Kedelai. |
Subjects: | Field and Plantation Crops > Legumes |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | Denira Nuramelia |
Date Deposited: | 21 Dec 2022 01:44 |
Last Modified: | 21 Dec 2022 01:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/61999 |
Actions (login required)
View Item |