Putri, Rizka Aulia (2022) Pertumbuhan dan reproduksi Eisenia Fetida selama Vermicomposting dari Sludge IPAL laboratorium terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (100kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy |
Abstract
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan sarana untuk mengolah air limbah hasil dari kegiatan laboratorium. Namun, dalam prosesnya terdapat produk samping IPAL berupa limbah lumpur padat yang dikenal dengan istilah sludge. Jumlahnya yang terus bertambah seiring dengan aktivitas IPAL, mendorong pengelola untuk mengolah sludge sehingga tidak mencemari lingkungan. Teknik vermicomposting telah banyak diaplikasikan pada pengolahan limbah padat baik domestik maupun industri melalui pemanfaatan cacing tanah sebagai dekomposer materi organik pada media untuk menghasilkan kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas cacing tanah Eisenia fetida dalam merombak materi organik selama proses vermicomposting pada media campuran sludge (S) dan kotoran sapi (KS) selama 8 minggu berdasarkan parameter pertumbuhan dan reproduksinya. Terdapat 4 kelompok perlakuan, yaitu: P1/Kontrol (100% KS), P2 (75% KS + 25% S), P3 (50% KS + 50% S), dan P4 (25% KS + 75% S) dengan berat media masing-masing perlakuan 500 gram dan cacing sebanyak 20 ekor (5-6 gram/20 ekor). Berdasarkan hasil penelitian, komposisi media P2 menunjukkan efek paling optimum terhadap pertumbuhan dan reproduksi cacing dengan rerata bobot tubuh 11.74 gram dan jumlah kokon 86.4 butir pada minggu ke-3, serta jumlah individu after hatching tertinggi sebanyak 52.8 ekor pada minggu ke-7. Perlakuan P2 juga memiliki persentase kelangsungan hidup cacing tertinggi yaitu 62% setelah kontrol (80%). Selanjutnya kualitas kascing P2 berdasarkan SNI 7763: 2018 menunjukkan bahwa sifat fisik telah sepenuhnya sesuai standar mutu, sedangkan pada sifat kimia hanya unsur C (42.62%) dan rasio C/N (23.05%) yang telah memenuhi standar tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | hanya diizinkan upload halaman awal oleh dosen pembimbing |
Uncontrolled Keywords: | Eisenia fetida; IPAL; Sludge; Vermicomposting |
Subjects: | Ecology Natural History of Organism Natural History of Organism > Organisms Characteristic of Specific Environments Specific Techniques of Agriculture > Fertilizers, Growth Regulator |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | rizka aulia putri |
Date Deposited: | 26 Dec 2022 05:05 |
Last Modified: | 26 Dec 2022 05:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/62079 |
Actions (login required)
View Item |